Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembangunan Kereta di Papua Dinilai Atasi Disparitas Harga

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Salah seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa Tiongkok terdeteksi melakukan uji peluncur Rudal Balistik Antar Benua atau ICBM (intercontinental ballistic missile ) DF-41 berbasis kereta api, pada 5 Desember 2015. Situs militer ISHG Janes menyebutkan itu bukanlah uji coba penuh, tetapi hanya menguji sistem baru yang berbasis kereta api. janes.com
Salah seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa Tiongkok terdeteksi melakukan uji peluncur Rudal Balistik Antar Benua atau ICBM (intercontinental ballistic missile ) DF-41 berbasis kereta api, pada 5 Desember 2015. Situs militer ISHG Janes menyebutkan itu bukanlah uji coba penuh, tetapi hanya menguji sistem baru yang berbasis kereta api. janes.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai pengembangan jaringan kereta api di Papua dapat mengurangi tingginya biaya logistik sehingga disparitas harga tidak terlampau besar.

Secara makro, pemerintah menargetkan dapat menurunkan biaya logistik dari 27% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 20%.

Direktur Transportasi Bappenas Bambang Prihartono mengatakan target penurunan 7% itu terbagi atas 4% di transportasi laut dan 3% di transportasi darat termasuk kereta api. Menurutnya, disparitas harga di Papua disebabkan oleh jaringan transportasi darat yang buruk.

“Dengan terbangunnya jalan dan kereta api itu akan mengurangi . Bayangan kita dengan terbangunnya kereta api dan jalannya Trans Papua, estimasi kami dengan 20% tadi, harga semen yang Rp1 juta bisa Rp500.000,” ucapnya, di Jakarta, Selasa (5 Januari 2016).

Pemerintah tengah mengkaji pengembangan kereta api di Provinsi Papua Barat dengan rute Sorong-Manokwari sepanjang 390 km di fase I. Pekerjaan konstruksi ditargetkan mulai di 2018 dan selesai di 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendala yang akan ditemui, jelasnya, akan mengarah pada trase yang kemungkinan melewati hutan lindung sehingga memerlukan pembahasan lebih detil. Lebih lanjut, pembangunan trase juga akan dikaji untuk melihat peluang penempatannya dengan mengikuti kontur tanah yang ada.

“Permasalahan di Papua terutama hutan lindung dan konturnya tidak gampang. Banyak aspek teknisnya. Untuk jalan kan ada permasalahan hutan lindung juga. Semoga kereta api tidak menemui masalah yang sama,” katanya.

Kementerian Perhubungan memprediksi kebutuha dana membangun jalur kereta di Papua mencapai Rp10,39 triliun yang masuk dalam penganggaran 2015-2019.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

15 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

21 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

1 hari lalu

Ilustrasi pencuri. Dok.TEMPO/Fully Syafi;
Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.


22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

1 hari lalu

Kereta Api Sribilah Utama relasi Medan-Rantauprapat hadirkan promo untuk pelanggan yang ingin mudik lebih awal bersama keluarga. Foto: Istimewa
22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.


Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

1 hari lalu

Rangkaian KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Budi Candra Setya
Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.


KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

2 hari lalu

Penumpang Kereta Api Sawunggalih dari Kutoarjo saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024. Arus Balik Lebaran 2024 sebanyak 46.474 penumpang tiba di Jakarta dengan rincian turun di Stasiun Pasar Senen 17.000 penumpang, Stasiun Gambir 15,500 penumpang, Bekasi 6.600 penumpang dan sisanya turun di beberapa stasiun Jakarta. Puncak arus balik lebaran 2024 sendiri diprediksi pada tanggal 13, 14, dan 15 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.


Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu

3 hari lalu

Suasana Stasiun Tugu Yogyakarta Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu

Jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh yang naik atau turun di stasiun-stasiun wilayah Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta pasca Lebaran 2024, atau Minggu, 21 April 2024, masing-masing masih di kisaran angka 20 ribu orang. Jumlah itu masih lebih tinggi bila dibandingkan hari biasa, meskipun jika dibandingkan dengan saat awal arus mudik Lebaran 2024 lalu jumlahnya sudah semakin turun.


KAI Tebar Diskon 20 Persen dari Surabaya dan Malang

3 hari lalu

Penumpang bersiap menaiki Kereta Api Turangga tujuan Surabaya Gubeng di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis 20 Agustus 2020. PT Kereta Api Indonesia Daop 1 menambah perjalanan kereta api menjadi 27 keberangkatan per hari untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KAI Tebar Diskon 20 Persen dari Surabaya dan Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) menawarkan promo Bursa Pariwisata yang berlaku untuk periode perjalanan 20-30 April 2024.


KAI Bandara Angkut 208.076 Penumpang Selama Libur Lebaran

4 hari lalu

Kereta rel diesel elektrik (KRDE) tujuan Medan - Bandara Kualanamu. ANTARA/Irsan Mulyadi
KAI Bandara Angkut 208.076 Penumpang Selama Libur Lebaran

Selama periode posko angkutan Lebaran, KAI Bandara mengangkut 208.076 penumpang di dua kota utama yaitu Medan dan Yogyakarta.


Libur Lebaran, Penumpang Kereta Api Semarang Mencapai 1 Juta

4 hari lalu

Penumpang kereta api di Stasiun Tawang, Semarang (Dok. Istimewa)
Libur Lebaran, Penumpang Kereta Api Semarang Mencapai 1 Juta

Jumlah penumpang kereta api yang berangkat maupun turun di wilayah Daerah Operasi 4 Semarang di masa Lebaran mencapai lebih 1 juta.