TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai berbiaya murah, Citilink Indonesia, berencana menambah delapan Airbus-320 tahun ini. Tambahan ini untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang.
President & CEO PT Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan, dengan tambahan itu, total pesawat yang dimiliki perusahaannya menjadi 44. Rinciannya, 44 pesawat Airbus 329 dan lima pesawat Boeing737.
"Tahun ini kami menambah delapan pesawat karena kapasitas penumpang bertambah dan saya yakin airlines (maskapai) lain juga menambah pesawat," kata Albert setelah penyerahan ISO Manajemen Keterlambatan Penerbangan di Jakarta, Selasa, 5 Januari 2016.
Albert memperkirakan lalu lintas atau traffic penumpang akan meningkat 30 persen pada 2016 dari 9,75 penumpang pada 2015. Sebanyak delapan pesawat tersebut akan dioperasikan di wilayah Jawa dan Sumatera serta ekspansi ke wilayah Indonesia Timur, seperti Papua dan Maluku. "Kami juga akan merambah rute-rute di wilayah timur karena selama ini kami kuat di Jawa dan Sumatera," katanya.
Albert menyebutkan kebutuhan investasi untuk pengadaan delapan pesawat tersebut sekitar US$ 400 juta dengan skema sewa atau operating lease.
Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Mohammad Alwi mengatakan telah memberikan izin pengoperasian delapan pesawat Citilink tersebut. Delapan pesawat ini telah memenuhi syarat setelah dicek selama 24 bulan.
"Kami juga melihat komposisi krunya, yakni tiga set kru, seperti dalam satu pesawat, harus ada pilot on command dan FO/co pilot," katanya.
ANTARA