TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan melakukan proses groundbreaking kereta cepat Jakarta-Bandung pada 21 Januari 2016 mendatang. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden meminta seluruh menteri terkait untuk membereskan masalah perizinan sebelum 21 Januari.
"Dalam rapat terbatas tadi, Presiden menekankan agar perizinan segera diselesaikan sehingga pada 21 Januari sudah bisa dilakukan proses groundbreaking," kata Pramono seusai rapat terbatas mengenai kereta cepat di Kantor Presiden, Senin, 4 Januari 2016.
Pramono mengatakan Jokowi memberi tenggat agar pada tanggal 14 atau 15 Januari masalah perizinan yang terkait kereta cepat Jakarta-Bandung sudah selesai.
Direktur Utama Wika, Bintang Perbowo, mengatakan bahwa pihaknya selaku konsorsium sudah mengantongi seluruh perizinan sebelum akhir tahun lalu. Ia optimistis groundbreaking bisa dilakukan pada 21 Januari 2016 mendatang.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga memastikan pembangunan rute kereta cepat yang akan dimulai dari Halim hingga Gedebage, Jawa Barat, bisa dimulai. "95 persen dari jalur kereta cepat ini lahannya ada di Jawa Barat," katanya seusai rapat.
Aher mengatakan pembangunan kereta cepat ini akan mendorong pertumbuhan daerah-daerah baru yang tadinya tidak produktif. Kereta cepat ini, kata dia, juga akan semakin meningkatkan pertumbuhan di Bandung Raya. "Sepanjang Jakarta-Bandung, ada yang kita sebut sebagai daerah pengembangan, ini yang akan terkena dampak baik kereta ini," katanya.
ANANDA TERESIA