TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan membuat sebuah lembaga untuk mempromosikan ekspor nasional. Lembaga ini akan mempersatukan semua kegiatan ekspor di sejumlah kementerian dan lembaga.
"Badan ini yang bertanggung jawab terhadap seluruh promosi yang berkaitan dengan perdagangan, perindustrian, pariwisata, dan sebagainya," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara, Senin, 4 Januari 2016.
Hal ini, kata Pram, disampaikan Jokowi pada rapat kabinet paripurna pertama di tahun 2016. Rapat ini dihadiri semua menteri kabinet kerja, kecuali Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Selama ini, Pram meneruskan, penanganan kegiatan ekspor dilakukan tersebar di 17 kementerian dan lembaga. Menurut Pram, kegiatan tersebut selama ini kurang terlihat hasilnya. Ia berharap disatukannya badan ekspor bisa mendongkrak hasil ekspor Indonesia.
TIKA PRIMANDARI