TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang Ekonomi Internasional, Pangky Tri Febiyansyah mengatakan terhambatnya akselerasi pertumbuhan ekonomi karena terlalu bertumpu pada komoditas alam. "Akselerasi tertahan karena komoditasnya selalu alam," kata Pangky saat dihubungi Tempo, di Jakarta, Jumat 1 Januari 2015.
Menurut Pangky, sektor industri yang perlu mendapat perhatian lebih adalah perikanan. Kedua, sektor industri otomotif. "Sementara temuan LIPI, harusnya ke sektor industri dan konstruksi," katanya.
Pangky mengatakan sektor industi perikanan perlu didorong untuk menjadi andalan Indonesia saat pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "Pada dasarnya perikanan penting yang seharusnya didorong pemerintah, baru industri otomotif. sayangnya, perikanan belum."
Ia mengatakan dalam negosiasi di MEA ada konsep siapa mengambil apa. “Indonesia menyatakan masuk melalui otomotif, dan perikanan malah diambil Myanmar,” kata Pangky.
Menurut Pangky, memasuki MEA di 2016 ini, pemerintah harus melakukan sosialisasi dari tingkat atas ke tingkat daerah. "Tujuannya agar terjadi akselerasi agar pemda pun aware bahwa di MEA ada mobilitas skill labor, dan bagaimana investasi dari ASEAN itu mengalir," katanya.
ARKHELAUS W