TEMPO.CO, Jakarta - Setelah cenderung melambat selama setahun belakangan, Otoritas Jasa Keuangan optimistis industri perbankan bakal menunjukkan perkembangan positif tahun depan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan berdasarkan rencana bisnis bank (RBB) yang disampaikan perbankan kepada OJK pada akhir bulan lalu, penyaluran kredit diproyeksikan tumbuh sebesar 14,1% tahun depan. Sementara dana pihak ketiga (DPK) diperkirakan tumbuh 12,7%.
“Proyeksi ini sejalan dengan OJK outlook yang pernah kami sampaikan sebelumnya bahwa kredit diperkirakan akan tumbuh sebesar 12%—14% dan DPK tumbuh 13%—15%,” katanya saat konferensi pers tutup tahun 2015 di Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Adapun hingga November 2015, lanjut Muliaman, penyaluran kredit perbankan tercatat bertumbuh 9,8% secara year on year (y-o-y).
Lebih rinci, pertumbuhan kredit dalam Rupiah naik 11%, sedangkan dalam valas naik 4,2%. Adapun penghimpunan DPK hingga November kemarin tumbuh 7,7%.
Dalam catatan Bisnis.com, beberapa bank memang memasang target optimistis tahun depan dalam penyaluran kredit.
Misalnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang menargetkan pertumbuhan kredit dapat mencapai 15%-17% tahun depan. Adapun hingga kuartal III/2015, penyaluran kredit emiten berkode BBNI ini tumbuh 14,6% secara tahunan menjadi Rp307,12 triliun dari Rp267,94 triliun.
Selain itu, PT Bank Panin Tbk. menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan dapat mencapai 13%-15%.
Direktur Institutional Banking Bank Panin Hendrawan Danusaputra mengatakan target ini sejalan dengan pertumbuhan industri dan arahan dari Bank Indonesia mengingat kondisi perekonomian tahun depan diprediksi bakal membaik.
Adapun hingga September 2015, emiten berkode PNBN ini telah menyalurkan kredit sebesar Rp125,22 triliun atau naik 5,3% secara y-o-y dari Rp118,95 triliun.