TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan gagasan kepada pendiri Google, Sergey Brin, untuk membuat Indonesia menjadi negara digital economy terbesar di Asia Tenggara. “Adapun upaya yang dilakukan adalah menciptakan 1.000 teknopreneur sampai 2020,” kata Rudiantara melalui keterangan tertulisnya kepada Tempo, Selasa, 29 Desember 2015.
Dengan kehadirannya, Rudiantara berharap Google dapat berperan menciptakan bibit start up sehingga dapat menjadi teknopreneur. Dalam pertemuannya dengan Sergey, Rudiantara mengaku pendiri Google itu sangat mendukung rencana tersebut. Bahkan Google akan menambah target program pengembangan teknopreneur di Indonesia sehingga membantu penciptaan sebagian dari 1.000 start up tersebut.
Dalam menjalankan perannya, Rudiantara mengaku Google tidak hanya menyediakan bantuan dari sisi aplikasi dan network, tapi juga dari sisi device. Untuk itu, ia berupaya menciptakan handset smartphone yang sangat murah untuk dipasarkan di Indonesia. “Salah satunya memanfaatkan platform Android One buatan Google.”
Selain itu, Rudiantara menyebutkan Sergey sangat antusias terhadap rencana tersebut. Bahkan ia akan membantu upaya-upaya Indonesia menciptakan device murah.
Kemarin Sergey mendatangi Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika sekitar pukul 17.00. Ia mendarat di Jakarta setelah menjalani liburan Natal di Raja Ampat, Papua. Selain bertemu dengan Rudiantara, pengusaha asal Amerika Serikat ini juga menyambangi Kementerian Pariwisata dan bertemu dengan Menteri Arief Yahya.
LARISSA HUDA