TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan pemberhentian Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino sudah diketahuinya sejak beberapa waktu lalu. Rini mengatakan Dewan Komisaris sudah menggelar rapat dengan keputusan memberhentikan Lino.
"Kami memang sudah (tahu). Ini nanti saya rasa tinggal mendapat laporannya. Saya rasa di kementerian dan deputi sudah bertemu dengan Dewan Komisaris," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 23 Desember 2015. "Dewan Komisaris kemarin mengirim surat kepada kami sehubungan dengan pemberhentian Lino."
Rini mengatakan alasan pemberhentian itu adalah Dewan Komisaris ingin Lino berfokus pada kasus hukumnya. Lino ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan crane oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Badan Reserse Kriminal Mabes Polri juga kini sedang mengusut kasus itu.
Rini mengatakan kementeriannya juga sudah mencopot Direktur Teknik Pelindo II Ferialdy Noerlan, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri. "Ferialdy, yang juga ada kasus di kepolisian, supaya tidak mengganggu operasi Pelindo II dan mereka diberi waktu untuk dapat menghadapi kasus yang mereka hadapi dengan baik."
Rini mengatakan sudah melaporkan pencopotan Lino itu kepada Presiden Joko Widodo. Namun ia bungkam saat ditanya soal respons Jokowi ketika tahu Lino dipecat. "Sudah kami laporkan kepada beliau."
Nantinya, kata Rini, ia bersama Dewan Komisaris akan mencari pengganti Lino sebagai direktur utama. Mekanisme penggantian itu dilakukan melalui sidang tim penilai akhir. "Biasanya ada beberapa alternatif yang kami akan usulkan, alternatifnya bisa dari Pelindo II, bisa dari Pelindo lain, bisa dari luar negeri," katanya.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli kali ini memilih tidak berkomentar ihwal pemecatan Lino. "Kali ini saya no comment, tidak mengikuti perkembangannya," ucapnya di Istana Negara. Sebelumnya, Rizal sering berkomentar keras tentang kebijakan yang dibuat Lino serta kasus yang menjeratnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino mengaku telah diberhentikan Dewan Komisaris. Lino mengatakan Dewan Komisaris memintanya berhenti agar berfokus pada kasus yang sedang merundungnya di KPK.
REZA ADITYA