TEMPO.CO, Bandung - General Manager Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II Dorma Manulu mengatakan, sepanjang masa liburan Natal dan tahun baru 2016, baru maskapai Garuda yang meminta slot tambahan penerbangan. “Baru itu. Mudah-mudahan ada lagi,” katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 Desember 2015.
Dorma mengatakan maskapai Garuda meminta penambahan masing-masing satu slot penerbangan untuk 24 dan 27 Desember 2015 serta 4 Januari 2016. “Untuk perjalanan BDO (Bandung)-Denpasar. Masing-masing satu slot,” ujarnya.
Dorma memperkirakan, selama libur Natal dan tahun baru, akan terjadi kenaikan jumlah penumpang hingga 5 persen. “Dibandingkan jumlah penumpang sehari-hari, terjadi kenaikan lima persen,” tuturnya.
Kendati demikian, jumlah penumpang sepanjang liburan Natal dan tahun baru ini diperkirakan melonjak drastis dibanding periode yang sama tahun lalu. “Kalau dibanding periode yang sama tahun lalu, naiknya lebih dari 25 persen,” ucapnya.
Dorma menambahkan, ada dua puncak kepadatan penumpang pada masa libur Natal dan tahun baru. Menjelang Natal, misalnya, puncak kepadatan diperkirakan terjadi pada 23-24 Desember 2015, lalu menjelang tahun baru pada 30-31 Desember 2015. “Nanti saat arus baliknya pada 3-4 Januari 2016,” ujarnya.
Menurut Dorma, antisipasi yang dilakukan pengelola bandara pada libur Natal dan tahun baru terutama meningkatkan pengamanan bandara terkait dengan isu teror bom belakangan ini. “Persiapan kami lebih ke pengamanan karena ada isu-isu bom seperti itu,” katanya.
Dorma mengatakan porsi pengamanan bandara misalnya dengan tambahan personel TNI Angkatan Udara. “Secara periodik, kami menggunakan anjing pelacak untuk melihat di kargo. Kami juga membuat Posko Natal dan tahun baru, ini rutin setiap tahun untuk meningkatkan pelayanan supaya berjalan lancar,” ujarnya.
Pengamanan dengan tambahan petugas TNI Angkatan Udara itu sudah berlangsung sejak 18 Desember lalu.
AHMAD FIKRI