TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama, enggan berkomentar ihwal kabar bahwa Yuni Rusdinar ternyata sudah diangkat menjadi Wakil Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) sejak Agustus lalu. Sebelumnya, Yuni menjabat Vice President Government Relations PT Freeport Indonesia.
“Saya tidak mengetahui soal Pak Yuni. Terima kasih,” ujarnya kepada Tempo saat dimintai konfirmasi di Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.
Sejak Agustus 2015, Yuni telah menjabat di Kantor Staf Presiden. Sebelumnya, pada 26 Januari 2015, Yuni masih menjadi pejabat di Freeport. Kala itu, Komisi III DPR tengah menyoroti rencana Freeport membangun pabrik pengolahan hasil tambang atau smelter di Indonesia.
Mantan Staf Khusus Kepresidenan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief, curiga penunjukan Yuni ada kaitannya dengan kasus “Papa Minta Saham”, yang menjadi sorotan publik saat ini.
“Orang Freeport yang diangkat Luhut dan Jokowi di Kantor Staf Presiden namanya Yuni Rusdinar, jabatan di Freeport (adalah) Govt Relation. Skandal ini," kicau Andi dalam akun Twitter-nya, @AndiArief_AA, pada Sabtu, 19 Desember 2015.
Baca Juga:
“Ada apa Luhut dan Jokowi mengangkat orang Freeport di staf kepresidenan? Jangan-jangan sudah ada niat papa memang minta saham," kicau Andi selanjutnya.
INGE KLARA SAFITRI