TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri Tbk, Jumat, 18 Desember 2015, mengangkat Wimboh Santoso sebagai komisaris utama. Wimboh menggantikan Darmin Nasution, yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Perekonomian.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas memastikan tidak ada pergantian susunan direksi dalam RUPS kali ini. "Hanya pergantian komisaris utama dari Pak Darmin Nasution ke Pak Wimboh Santoso," katanya seusai RUPSLB di Jakarta. "Pak Darmin sebagai Menteri Koordinator Perekonomian tidak bisa merangkap jabatan secara undang-undang."
Rohan menjelaskan, Wimboh memiliki latar belakang yang kuat di Bank Indonesia. Ia pernah menjabat Direktur Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, lantas menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia New York. Dia kemudian ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF).
Susunan komisaris Bank Mandiri saat ini:
Wimboh Santoso (Komisaris Utama)
Imam Apriyanto Putro (Wakil Komisaris Utama)
Askolani (Komisaris)
Suwhono (Komisaris)
Abdul Aziz (Komisaris Independen)
Aviliani (Komisaris Independen)
Goei Siuaw Hong (Komisaris Independen)
Bangun Sarwito Kusmuljono (Komisaris Independen)
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengatakan, dengan kepengurusan baru itu, Mandiri siap tumbuh berkelanjutan memberi nilai terbaik bagi seluruh pihak berkepentingan. "Lebih siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN," katanya. Budi berkomitmen meningkatkan fungsi Bank Mandiri sebagai lembaga intermediaris.
Hingga akhir September 2015, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp 560,6 triliun. Jumlah itu tumbuh 10,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba operasional tumbuh 21,19 persen dari Rp 22,5 triliun menjadi Rp 27,3 triliun pada triwulan ketiga 2015.
DANANG FIRMANTO