TEMPO.CO, Jakarta - PT Kaltim Kariangau Terminal, pengelola pelabuhan peti kemas di Balikpapan, tengah menjajaki rute transshipment baru sebagai strategi bisnis tahun depan.
Direktur Utama PT KKT Anharuddin Siregar mengatakan penjajakan rute baru itu diperlukan untuk menekan penurunan produksi bongkar muat yang saat ini tengah mengalami penurunan. "Kami coba tawarkan rute Sulawesi Tengah menuju Surabaya melalui Kariangau. Kelihatannya ada yang tertarik," tutur Anhar, Kamis, 17 Desember 2015.
Sebelumnya, pada awal Juli, KKT telah membuka rute transshipment baru dari Makassar menuju Tanjung Redeb melalui Kariangau. Diakuinya, rute transshipment baru itu membantu mendongkrak produksi bongkar-muat KKT. Selain itu, KKT akan menambah container crane sebanyak satu unit untuk meningkatkan fasilitas dan layanan.
"Produksi bongkar muat memang turun 15-20 persen dibanding tahun lalu, arus kapal sendiri sudah turun 5 persen dibanding tahun lalu. Kapal memang masuk, tapi muatannya berkurang. Jadi perlu kreasi agar bongkar muat terus berjalan," tuturnya.