TEMPO.CO, Surabaya - PT Santos Jaya Abadi, pemegang merek Kapal Api dan kedai kopi premium Excelso, melirik pangsa pasar Cina. Setelah berhasil melakukan ekspansi ke Vietnam, Taiwan, dan Timur Tengah, tahun depan perusahaan kopi terbesar di Indonesia itu berkonsentrasi di Negeri Panda itu.
"2016 kami mau buka lima coffee shop dulu dan yang paling prospek di Kota Shanghai karena kebiasaan mereka minum kopi bagus,” kata CEO PT Santos Jaya Abadi Soedomo Mergonoto kepada Tempo Setelah menjadi pembicara di Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah di Surabaya, Sabtu, 12 Desember 2015.
Pria kelahiran Surabaya itu mengaku optimistis industri kopi akan meningkat pada 2016. Satu faktor pendorongnya ialah kucuran dana dari pemerintah untuk pembangunan. “Kapal Api sendiri kemungkinan bakal naik 10 persen lagi,” ujarnya.
Menurut Soedomo, target 10 persen kenaikan itu tidak berlebihan. Dia menilai, saat ekonomi mengalami guncangan pada tahun ini saja tak berpengaruh terhadap industri kopi. Ia bahkan yakin, PT Santos Jaya Abadi tetap dapat meraup kenaikan omzet hingga akhir Desember nanti.
Bisnis franchise kedai kopi menjadi strategi andalan untuk akselerasi bisnis Santos Jaya. Kedai Excelso, kata dia, kini berjumlah sekitar 140 buah. “Kebanyakan akan kami franchise-kan ke orang lain supaya lebih cepat seperti yang di Timur Tengah yang sudah banyak kami bangun,” tuturnya.
Untuk saat ini, Soedomo menambahkan, belum merencanakan membangun pabrik baru. Santos Jaya mengutamakan upaya efisiensi menyusul kenaikan upah minimum buruh tiap tahun. “Penggantian mesin-mesin dengan otomatisasi, dulu pakai orang sekarang pakai robot. Gitu saja dulu.”
Soedomo mengatakan otomatisasi menggunakan robot itu diprediksi mengurangi 60 persen tenaga kerja. Penerapannya akan secara bertahap. “Mungkin butuh waktu 3-4 tahun lagi,” ujarnya.
ARTIKA RACHMI FARMITA