TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Beton Precast, anak usaha BUMN karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk, akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering pada 2016. Direktur Utama PT Waskita Karya, M. Choliq, mengatakan, anak perusahaannya mengincar dana sebesar Rp 3,5 sampai Rp 4 triliun.
"Tahun depan Waskita Beton IPO di semester II 2016," kata Choliq di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015. Saham yang akan dilepas Waskita Beton sekitar 35 sampai 40 persen.
Choliq menjelaskan, alasan pelepasan saham perdana ke publik adalah untuk mengembangkan bisnis Waskita Beton. Sebab, target bisnis pada 2016 mendatang dua kali lipat lebih besar dari tahun ini. "Butuh pendanaan banyak, kredit juga banyak, dan ekuitas banyak juga. IPO bertujuan memperbanyak itu."
Ditambah lagi, Choliq meneruskan, Waskita Beton akan meningkatkan kapasitas produksi dari 1,8 juta menjadi 2,4 juta pada 2016 mendatang. "Rencana IPO masih persiapan dan sudah sampai tahap finansial adviser. Kami tunjuk Price Waterhouse," katanya.
Adapun pendanaan untuk Waskita Karya secara keseluruhan sebesar Rp 30 triliun. Choliq mengatakan, sumber pendanaan, selain dari IPO Waskita Beton, bisa berasal dari pinjaman bank atau penerbitan surat utang. "Kalau pinjaman baru mendekati Rp 15 triliun, bisa dari bank dan obligasi. Nanti kami akan lihat lagi."
Rencananya, Choliq mengatakan, 70 persen dari anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan jalan tol. Waskita juga berencana mengakuisisi jalan tol. "Tapi untuk saat ini tidak boleh disebutkan," ujarnya.
SINGGIH SOARES