Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Sinar Mas Ikut Konferensi Perubahan Iklim di Paris?

Editor

Anton Septian

image-gnews
Logo Konferensi Perubahan Iklim Paris 2015, COP21. REUTERS/Benoit Tessier
Logo Konferensi Perubahan Iklim Paris 2015, COP21. REUTERS/Benoit Tessier
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan perusahaan sawit dan kertas Indonesia dalam acara Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Perubahan Iklim di Paris atau Conference of Parties 21 (COP21) mengundang pertanyaan. Apalagi mereka menjadi sponsor Paviliun Indonesia dalam acara tersebut. Para pembela lingkungan pun meradang dan menuduh upaya tersebut sebagai "green washing" atau upaya pencitraan lewat upaya konservasi.

Managing Director Sinar Mas Group Gandhi Sulistyo mengatakan, sponsor Paviliun Indonesia di acara COP21 Paris adalah asosiasi pengusaha hutan Indonesia (APHI) dan gabungan pengusaha kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). "Kami anggota APHI," kata Gandhi lewat pesan pendek, Senin, 30 November 2015.

Gandhi juga membantah tuduhan keaktifan perusahaan-perusahaan perkebunan sawit dan hutan tanaman industri dalam menjadi sponsor paviliun sebagai upaya green washing. Beberapa waktu lalu, perusahaan sawit dituding sebagai penyebab terjadinya kebakaran hutan di Indonesia. "Namanya menuduh kan asal ngomong saja," ucap Gandhi.

Sinar Mas diwakili oleh anak usahanya PT Asia Pulp and Paper (APP). Stakeholder Engagement Manager Asia Pulp & Paper, Neglasari Martini, menambahkan, kehadirannya mewakili pelaku usaha di Indonesia. "Kami mewakili delegasi pemerintah untuk sektor swasta," kata dia, Senin, 30 November 2015.

Dalam konferensi yang berlangsung hingga 11 Desember 2015 itu, APP akan menjadi panelis dan pembicara di tujuh seminar yang berada di Paviliun Indonesia. Beberapa di antaranya ialah seminar pada 1 Desember mengenai produksi dan perlindungan kehutanan, 2 Desember tentang integrasi manajemen sosial lewat pendekatan lanskap, dan 3 Desember mengangkat tema upaya konservasi dan restorasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehadiran APP, lanjut Neglasari, juga merupakan bagian dari Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia dan merupakan rekan dari Solutions COP21. Ia mengatakan, kedatangan APP untuk mendukung mitra globalnya dalam menanggulangi perubahan iklim.

Ihwal moratorium lahan gambut yang menjadi salah satu tema pemerintah, Neglasari menyatakan menyambut baik komitmen Presiden Joko Widodo tentang pemberian izin usaha. Ia menjelaskan, sejak 2013 APP berupaya melakukan moratorium aktivitas di atas lahan gambut yang belum dikembangkan menjadi Hutan Tanaman Industri. "Kami mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi perubahan iklim," ucapnya.

Ia menambahkan, APP juga telah menggandeng lembaga luar negeri untuk menyusun praktek pengelolaan lahan gambut, termasuk pemetaan 4,5 juta hektare lahan di Sumatera dan Kalimantan. Menurut dia, upaya perlindungan perlu melibatkan beragam pihak. Pasalnya, tidak ada area konsesi yang berdiri terisolasi.

ADITYA BUDIMAN | AHMAD FAIZ IBNU SANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

21 hari lalu

Areal pembukaan hutan alam yang diduga melibatkan PT Arara Abadi dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, afiliasi APP Group atau Grup Sinar Mas, pada 12 Februari 2024. Dok. Jikalahari
Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

Dua afiliasi APP Group (Grup Sinar Mas) dilaporkan dalam dugaan tindak pidana ke KLHK. Ditengarai menebang hutam alam dan menampung kayu ilegal.


Eka Hospital Group Kerja Sama dengan Cedars Sinai Hospital

25 Agustus 2022

Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Chief Operation Officer (COO) Eka Hospital Group, Drg. Rina Setiawati bersama Dr. Heitham Hassoun selaku Vice President and Medical Director International Cedars Sinai Hospital di The Westin Jakarta pada Rabu, (24/8)
Eka Hospital Group Kerja Sama dengan Cedars Sinai Hospital

Dalam kerja sama akan ada transfer pengetahuan dan pengalaman


Terpopuler Bisnis: Sinar Mas Akuisisi Perusahaan Batu Bara, Rencana Elon Musk

5 Mei 2022

Ilustrasi Batu Bara. shutterstock.com
Terpopuler Bisnis: Sinar Mas Akuisisi Perusahaan Batu Bara, Rencana Elon Musk

Berita terpopuler bisnis kemarin dimulai dari Grup Sinar Mas yang resmi mengkuisisi perusahaan tambang batu bara Australia senilai Rp 17,37 triliun.


Hadapi Kemarau, PT APP Sinarmas Gelontorkan USD 100 Juta

30 Juli 2019

Sejumlah petugas pemadam kebakaran PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu, 28 Juli 2019. Upaya Satgas Karhutla Riau untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan tidak bisa optimal akibat angin kencang dan cuaca kering yang mengakibatkan sumber air mengering. ANTARA
Hadapi Kemarau, PT APP Sinarmas Gelontorkan USD 100 Juta

PT. Asia Pulp and Paper Sinarmas menggelontorkan dana hingga USD100 juta untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan dan hutan selama kemarau.


Eka Tjipta Widjaja Mangkat, Ini Kisah Sinar Mas Pulp and Paper

27 Januari 2019

Eka Tjipta Widjaja. dok.TEMPO
Eka Tjipta Widjaja Mangkat, Ini Kisah Sinar Mas Pulp and Paper

Salah satu lini bisnis utama Grup Sinar Mas yang ditinggalkan Eka Tjipta Widjaja adalah Sinar Mas Pulp and Paper yang telah berkembang pesat.


Eka Tjipta Widjaja Wafat, Anak Buah Jokowi Melayat ke Rumah Duka

27 Januari 2019

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan datang melayat pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja di rumah duka Sentosa Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu, 27 Januari 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
Eka Tjipta Widjaja Wafat, Anak Buah Jokowi Melayat ke Rumah Duka

Jenazah pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tipta Widjaja, disemayamkan di rumah duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.


Eka Tjipta Widjaja Tutup Usia, Ini Penyebab Kematiannya

27 Januari 2019

Eka Tjipta Widjaja. dok.TEMPO
Eka Tjipta Widjaja Tutup Usia, Ini Penyebab Kematiannya

Managing Director Sinar Mas, Gandhi Sulistiyanto menyebut setidaknya ada dua penyebab meninggalnya Eka Tjipta Widjaja.


Mantan Menperin: Eka Tjipta Widjaja Sosok Pekerja Keras

27 Januari 2019

Eka Tjipta Widjaja. dok.TEMPO
Mantan Menperin: Eka Tjipta Widjaja Sosok Pekerja Keras

Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin punya kenangan tersendiri akan sosok pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja.


KPK Telisik Sumber Uang Suap Anggota DPRD Kalteng

1 November 2018

Ketua Komisi B DPRD Kalteng Borak Milton memasuki mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 27 Oktober 2018. Dalam kasus tersebut, KPK telah menetapkan tujuh tersangka, yaitu Ketua Komisi B DPRD Kalimantan Tengah Borak Milton, Sekretaris Komisi B DPRD Kalimantan Tengah Punding LH Bangkan, Anggota Komisi B DPRD Kalimantan Tengah Arisavanah dan Edy Rosada sebagai penerima suap. ANTARA
KPK Telisik Sumber Uang Suap Anggota DPRD Kalteng

KPK menetapkan tujuh tersangka penerima suap anggota DPRD Kalteng. Di antaranya Ketua Komisi B DPRD Kalimantan Tengah Borak Milton.


KPK Geledah Dua Perusahaan Anak Usaha Grup Sinar Mas

30 Oktober 2018

Petugas KPK menunjukkan barang bukti berupa uang senilai Rp 240 juta hasil OTT anggota DPRD Kalteng saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 27 Oktober 2018. ANTARA.
KPK Geledah Dua Perusahaan Anak Usaha Grup Sinar Mas

KPK menyita dua dus barang bukti dokumen terkait perizinan dan dokumen korporasi lain serta barang bukti elektronik laptop dan hardisk.