TEMPO.CO, Jakarta - Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional akibat imbas krisis global tak mempengaruhi gairah untuk berinvestasi di sektor properti. Berbagai bentuk hunian, dari kelas Kredit Pemilikan Rumah hingga apartemen, laris manis.
Bahkan ada konsumen yang berani membeli apartemen premium yang harganya miliaran rupiah secara tunai. CEO AKR Land Development Widayanto mengaku ada sekitar 5 persen calon konsumen apartemen Gallery West Residences yang merupakan bagian dari pembangunan superblock AKR Land yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang membeli secara tunai.
Baca Juga:
"Sekitar 5 persen membeli secara cash. Lainnya melalui KPR bank dan cash secara bertahap," katanya seusai syukuran topping off Gallery West Office Tower di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat, 27 Oktober 2015.
Menurut Widayanto, perlambatan ekonomi tak terlalu berdampak signifikan terhadap kegiatan bisnis properti. Sebab, properti merupakan salah satu kebutuhan primer. Unit Apartemen Gallery West Residences, yang berlantai 29, sudah terjual 70 persen. Apartemen ini merupakan target topping off pada akhir tahun depan. "Kami optimistis bisa menjual sesuai target," ujarnya.
Ia mengklaim harga Gallery West sangat bersaing dengan proyek properti lain. Untuk Office Tower dan apartemen dijual di kisaran harga Rp 20 juta per meter persegi. "Lokasinya sangat strategis karena dekat dengan exit toll Kebon Jeruk," tuturnya.
Harga jual tertinggi Apartemen Gallery West, menurut Ferry Taher, General Manager AKR Land, sekitar Rp 5 miliar per unit.
Widayanto mengatakan kawasan Jakarta Barat yang akan dijadikan kawasan central business district (CBD) baru merupakan peluang bagi proyek properti AKR Land. Ia optimistis Gallery West akan menjadi sebuah CBD baru yang diminati pebisnis di Jakarta. "Geliat bisnis di Jakarta terus meningkat dan kami berada di titik premium."
Ferry menambahkan, kantor Wali Kota Jakarta Barat telah menyiapkan wilayah Jakarta Barat sebagai CBD. Antara lain melalui pelebaran jalan di lajur bisnis.
"Akan ada pelebaran jalan, dari Green Garden hingga Pondok Indah. Kami kena pelebaran jalan hingga 80 meter," ucapnya.
SETIAWAN ADIWIJAYA