TEMPO.CO, Jakarta - Calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2020 Rachmat Gobel mengatakan alasan dirinya tetap mencalonkan dirinya dalam bursa ketum Kadin lantaran dia merasa terpanggil untuk berkecimpung dalam organisasi uang cukup vital bagi perkembangan perekonomian di Tanah Air.
Menurut Gobel, dirinya banyak dicecar pertanyaan seputar pencalonan dirinya menjadi ketua Kadin yang terlihat seperti memaksakan diri. Hanya sekitar 3 minggu bagi Gobel untuk memutuskan tekadnya maju mencalonkan diri menjadi caketum Kadin selama 5 tahun kedepan.
"Banyak pertanyaan yang menyatakan kepada saya kenapa dengan waktu yang kurang lebih 3 minggu 1 bulan, artinya saya nekad mencalonkan," kata Gobel dalam sesi penyampaian Visi Misi Caketum Kadin periode 2015-2020, pada Munas Kadin VII di hotel Trans Luxury, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Selasa 24 November 2015.
Ada tiga hal yang menjadi alasan Gobel tetap mencalonkan diri guna menjadi ketua Kadin periode 2015-2020 mendatang. Diantaranya, yakni sebagai upaya dalam menjawab tantangan dunia usaha guna menyongsong era globalisasi ekonomi saat ini.
"Pertama karena saya melihat tantangan dunia usaha menyongsong era globalisasi yang akan dimulai pada 30 hari kedepan yakni mulainya era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)," ucap Gobel.
Selain itu, kata Gobel, alasan berikutnya yakni Gobel merasa terpanggil untuk melanjutkan misi yang telah diemban Kadin yakni memajukan perekonomian Indonesia.
"Ketiga yakni melihat orang jadi saat ini yang memang perlu melakukan konsolidasi yang kuat dan mengakar baik pusat dan daerah melakukan konsolidasi-konsolidasi," kata Gobel.
Gobel menegaskan sebetulnya dia tidak membuat visi yang baru karena dari dulu visi dan misi yang digaungkan Kadin selalu sama dengan apa yang ada dibenak dirinya. "Bicara visi dan misi bukan berbicara hal baru tapi bagaimana mengimplementasikan yang telah dibuat Kadin," ujar dia.
"Itulah alasannya karena semata-mata bagaimana saya bisa melanjutkan visi dan misi yang dibuat Kadin dan bisa mengimplementasikannya," kata dia.
AMINUDIN A.S.