TEMPO.CO, Jakarta - Kesabaran ratusan penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 787 tujuan Makassar, sudah habis. Pada Sabtu, 21 November 2015 pukul 08.00 mereka mengamuk dan menuju landasan parkir pesawat. Mereka menghadang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 898 tujuan Makassar yang saat itu akan lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Para penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 787 itu jengkel karena mereka sudah berada di Bandara sejak pukul 02.00 WIB. Seharusnya mereka terbang pukul 04.00 WIB. Sampai matahari terbit, tak ada kejelasan kapan bakal terbang. Mereka dapat informasi bahwa Lion Air akan menerbangkan pesawat JT 898 tujuan Makassar pada pukul 8.15 WIB.
BACA PULA
Cina Akui RI di Natuna Setelah Diancam Ini oleh Menteri Luhut
Terungkap, Ada yang Minta Setya Bebas Sanksi, Siapa Dia?
Walhasil, mereka ke luar ruang tunggu menuju tempat parkir dan menghadang pesawat JT 898 yang menuju landas pacu. Mereka berteriak-teriak dan memerintahkan pilot menghentikan pesawat. "Penumpang yang sudah di dalam pesawat panik dan ketakutan melihat penumpang di luar menghadang pesawat," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Agus Haryadi kepada Tempo, Sabtu, 21 November 2015.
Penumpang yang berada dalam pesawat yang sudah siap lepas landas itu berhamburan keluar. Diantara mereka ada yang membuka pintu darurat sehingga mengeluarkan balon udara. "Suasana sempat gaduh dan ricuh," kata Agus. Berdasarkan laporan petugas yang piket pagi itu, kata Agus, kericuhan antara penumpang pesawat disebabkan tidak terbukanya pihak Lion Air terhadap jadwal penerbangan.
BACA JUGA
Presiden Sukarno Suka Lukisan Affandi, Beli dengan Nyicil
Syuting di Jepang, Haruka JKT48 Malah Dikira Orang Indonesia
"Informasi yang kami terima, pesawat JT 898 diboarding secara diam-diam, hal ini diketahui oleh penumpang pesawat JT 787 yang menurut jadwal terbang pukul 4.00," kata Agus. Sekitar pukul 11.00 WIB kericuhan bisa diatasi. Penumpang diberangkatkan dengan pesawat Boing 737 dan Airbus.
Kepala Humas Lion Air Andi Saladin menjelaskan kekisruhan itu karena masalah operasional. "Kami menyayangkan penerobosan itu, karena maskapai telah menjalankan prosedur dengan memberi kompensasi jika terjadi delay terjadi," katanya.
JONIANSYAH HARDJONO | ERWAN HERMAWAN
BERITA MENARIK
Akun Facebook Diblokir, Benarkah Wanita Ini ISIS?
Haru, Cowok Ini Nikahi Abu Kekasih, Mungkinkah Cinta Sejati?