Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Transportasi Hambat Pasokan Batu Bara ke PLTU Suralaya  

Editor

Sugiharto

image-gnews
Seorang warga lokal berjalan diantara rel kereta yang biasanya digunakan untuk membawa batu bara di tambang batu bara Zhengyang, provinsi Heilongjiang, Cina, 22 Oktober 2015. REUTERS/Jason Lee
Seorang warga lokal berjalan diantara rel kereta yang biasanya digunakan untuk membawa batu bara di tambang batu bara Zhengyang, provinsi Heilongjiang, Cina, 22 Oktober 2015. REUTERS/Jason Lee
Iklan

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Pengiriman batu bara milik PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PT BA) pada  2015 mengalami banyak hambatan, terutama dari sistem transportasi. Akibat macetnya sistem retribusi, realisasi ekspor PT BA pun mengalami penurunan. 

Batu bara itu untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Suryalaya, pemasok inti sumber listrik untuk Pulau Jawa dan Bali. Batu bara yang diangkut dari kawasan pertambangan Tanjung Inim, Sumatra Selatan, menuju pelabuhan Tarahan itu juga diekspor ke Taiwan, Cina, Malaysia, Singapura, dan Jepang.

Asisten Manajer Operasional PT BA, Emit Purwanto, mengatakan dari target pengiriman sebanyak 14,5 juta ton batu bara per tahun, kini hanya mampu terealisasi sekitar 11 juta ton saja. "Baru sekitar 80 persen sampai Oktober kemarin," katanya saat ditemui Tempo di kantornya di Tarahan, Bandar Lampung, pada Selasa, 17 November 2015.

Menurut Emit, jasa transportasi pengangkut baru bara yang dipercayakan kepada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), kerap kali mengalami masalah. Hal ini mengakibatkan molornya realisasi target pencapaian PT BA, baik pengiriman ekspor maupun dalam negeri. "Ya, salah satunya itu," ujarnya.

Beberapa permintaan dari negara lain pun mengalami waiting cargo lantaran terkendala masalah pengiriman. Misalnya untuk pengiriman ekspor menuju Taiwan yang hingga saat ini masih belum mencukupi target yang diminta. ''Ada anjlokkan dari PT.KAI, tiga kali anjlokkan kalau enggak salah, ini beberapa ekspor saja masih waiting cargo. Contoh ekspor yang ada di jet tiga itu 16.3000 ton baru terisi sekarang 52.000 ton. Sudah standar dari tanggal 9 sampai tanggal 17 (terhambat), sudah delay berapa hari ini,'' ucapnya.

Direktur Humas PT KAI Subdivisi Regional III.2 Tanjung Karang, Bandar Lampung, Muhaimin membenarkan hal itu. Namun, kata dia, itu bukan satu-satunya penyebab molornya target realisasi pengiriman batu bara milik PT BA. Masalah lainnya, kata dia, menyangkut lamanya bongkar muat batu bara yang dilakukan PT BA. Hal ini menjadi sumber masalah telatnya pencapaian target realisasi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ya, memang sepanjang 2015 terjadi tiga kali insiden anjlok gerbong, yang terbesar kemarin pas Oktober. Sebanyak sembilan gerbong anjlok, tapi itu bukan satu-satunya penyebab telatnya target pengiriman batu bara," katanya. "Lokomotif serta gerbong kami sudah siap, tapi kan masalah reload (bongkar muat) di mesin RCD (rotary car dumper) milik PT BA pun kadang menjadi penghambat."

Makanya, kata dia, evaluasi antara PT KAI dan PT BA rutin dilakukan sebulan sekali guna mencari solusi. Bahkan rencananya diterapkan sistem penalti apabila terbukti menjadi penyebab lambatnya pengiriman.

PT KAI Sub Divre III.2 Tanjung Karang berencana melakukan pembenahan seputar perbaikan infrastruktur perkeretaapian. Salah satunya dengan membuat rel ganda dari stasiun muat batu bara di Tanjung Enim hingga stasiun bongkar di Tarahan. Akan dibuat lintasan rel ganda dengan panjang 258 kilometer.

Saat ini baru beberapa rel ganda yang sudah beroperasi, yakni baru sekitar 100 kilometer, mulai Tanjung Enim Baru hingga Tanjung Rambang dan sebagian rute Stasiun Giham yang berada di Kabupaten Waykanan hingga Stasiun Cempaka di Kabupaten Lampung Utara.

Pembangunan dilakukan di tiga titik yang akan menghubungkan lintasan satu dengan lintasan lain. Pembangunan rel ganda dari Giham hingga Cempaka akan dilakukan pada 2016. Jalur tersebut memiliki panjang lintasan 68 kilometer, sedangkan yang sudah rel ganda baru 16 kilometer. ''Untuk memenuhi target, kita akan lakukan pembangunan secara bertahap,'' ujar dia.

AMINUDIN A.S.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

17 hari lalu

Mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Tbk periode 2011-2016 Milawarma (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani sidang tuntutan kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 1 April 2024.  Milawarna divonis bebas dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam Tbk melalui PT Bukit Asam Investama (BMI) yang merupakan anak usaha PT Bukit Asam Tbk. ANTARA/Nova Wahyudi
Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).


Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

31 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat merespon soal namanya muncul sebagai kandidat Ketum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.


Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

32 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Rapat tersebut membahas penjelasan terkait perpanjangan izin ekspor tembaga, timah, bauksit, dan mineral lainnya, rencana mitigasi dampak pelarangan ekspor mineral, blueprint pengembangan ekosistem industri pengolahan mineral. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.


Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

40 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.


Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

42 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Simbara menaikan penerimaan pajak batu bara.


Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

51 hari lalu

PLTU Suralaya, Cilegon, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.


Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

16 Februari 2024

Ilustrasi Batu Bara. shutterstock.com
Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

Sepanjang Januari 2024, nilai ekspor batu bara tercatat US$ 2,41 miliar, turun dari bulan sebelumnya US$ 3 miliar.


Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

12 Februari 2024

Sexy Killers. youtube.com
Selain Nonton Dirty Vote, Tonton Juga Sexy Killers yang Rilis Sebelum Pemilu 2019

Sebelum Dirty Vote, Dandhy Laksono Lebih Dahulu menggarap Sexy Killers yang tayang ketika masa tenang Pemilu 2019. Dengan kisah berbeda, Sexy Killers lebih membahas persoalan lingkungan di Indonesia.


Tom Lembong Ingatkan Luhut soal Harga Nikel: Hati-hati Berbicara Terlalu Dini

10 Februari 2024

Thomas Lembong dan  Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA
Tom Lembong Ingatkan Luhut soal Harga Nikel: Hati-hati Berbicara Terlalu Dini

Co-captain Timnas AMIN Tom Lembong angkat bicara soal pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengenai harga nikel.