Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

13 BUMD di Jawa Barat Sumbang Laba Rp 282 Miliar

image-gnews
Panitia Khusus DPRD Provinsi Jawa Barat menyusun daftar inventarisasi masalah tentang BUMD di ruang rapat DPRD Porvinsi Jawa Barat di Bandung, Selasa (9/2). Pansus memeriksa kinerja dan aset milik tujuh BUMD milik Pemprov Jabar. TEMPO/Prima Mulia
Panitia Khusus DPRD Provinsi Jawa Barat menyusun daftar inventarisasi masalah tentang BUMD di ruang rapat DPRD Porvinsi Jawa Barat di Bandung, Selasa (9/2). Pansus memeriksa kinerja dan aset milik tujuh BUMD milik Pemprov Jabar. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pemerintah Jawa Barat meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar menghitung kekuatan finansialnya sebelum menjajaki peluang usaha. “Tidak usah memakasakan apabila modalnya tidak mencukupi, nanti tidak sesuai,” kata dia di Bandung, Kamis, 19 November 2015.

Iwa mengatakan, saat ini pemerintah Jawa Barat mempersiapkan sinergi antar BUMD untuk menyusun rencana bisnis yang memiliki target jelas. “Bagaimana BUMD bisa mengantisipasi kemajuan perkonomian Jawa Barat sehingga bisa ikut berkontribusi,” kata dia.

Menurut Iwa, sebelum membangun sinergitas tersebut, setiap BUMD diminta menyelesaikan persoalan internal masing-masing dengan membenahi tata kelola organisasi masing-masing. “Tata kelola dibuat dengan adanya perencanaan bisnis yang akurat dan bisa menangkap peluang untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan kinerja. Salah satu indikatornya meningkatkan laba,” kata dia.

Iwa mengatakan, Jawa Barat saat ini sedang menggenjot pembangunan infrastruktur. Kendati demikian, BUMD yang bergerak di sektor itu misalnya, diminta tidak memaksakan diri. “Seperti jasa sarana dan lainnya dodorong agar tetap di sektor infrastruktur, namun ada juga yang dicampurkan agar tetap bisa menghasilkan keuntungan,” kata dia.

Alasannya, menanam modal di sektor infrastruktur seperti jalan tol merupakan investasi jangka panjang. “Dengan jenis usaha yang quick-deal masih bisa untung,” kata Iwa.

Menurut Iwa, BUMD Jawa Barat saat ini diminta mengoptimalkan potensi yang ada agar penggunaan modal optimal. “Mengerjakan semua pekerjaan tapi kapitalnya tidak cukup juga kurang pas. Optimalkan yang ada sekarang,” kata dia.

Iwa mengatakan, setoran laba dari 13 BUMD pada APBD Jawa Barat baru menembus Rp 282 miliar. Bank BJB menempati peringkat pertama dalam setoran laba pada kas daerah, dsusul PT Jasa Sarana. Sementara sebagian besar dalam proses stabilisasi. “Kita akan evaluasi nanti di Rapat Umum Pemegang Saham,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati demikian, Iwa mengatakan, sejumlah BUMD diminta untuk mengejar peluang usaha dengan membangun sinergitas dengan BUMN. Dia mencontohkan, Bank BJB yang saat ini didorong untuk ikut bergabung dalam sindikasi bank membiayai proyek pembangunan jalan tol Soreang-Pasirkoja.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Jawa Barat Yerry Yanuar mengatakan, saat ini Kementerian Dalam Negeri tengah menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Ini sedang dibahas,” kata dia di Bandung, Kamis, 19 November 2015.

Yerry mengatakan, Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menyelipkan pasal yang mewajibkan pemerintah menyiapkan Peraturan Pemerintah yang khusus mengatur tentang BUMD. Selama ini belum ada aturan khusus soal BUMD. “Selama ini menginduk pada aturan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang BUMN,” kata dia.

Menurut Yerry, Kementerian Dalam Negeri tengah meminta masukan daerah soal substansi Rancangan Peraturan Pemerintah tersebut. Dia berharap, aturan baru soal BUMD nanti agar implementatif. “Harus tahu dulu persoalan di daerah sehingga kebijakan itu lebih implementatif, jangan sampai kebijakan malah memusingkan kita,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.