Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Organda Tolak Gojek Masuk Semarang

image-gnews
Seorang pengemudi gojek sedang menggunakan aplikasi gojek pada smartphonenya ketika sedang menunggu panggilan dari penumpang di kawasan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 16 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Seorang pengemudi gojek sedang menggunakan aplikasi gojek pada smartphonenya ketika sedang menunggu panggilan dari penumpang di kawasan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 16 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Organisasi Angkutan Darat Kota Semarang pertanyakan legalitas operasional transportasi dan kurir Go-Jek yang hadir di ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Organda khawatir layanan moda transportasi baru kendaraan sepeda motor dengan sistem jemput bola berbasis layanan online itu tak memenuhi standar pelayanan konsumen. “Apakah kendaraan yang dipakai mengangkut memenuhi standar?” kata Ketua Organisasi Angkutan Darat Kota Semarang, Dedy Rustiadi, Kamis 19 November 2015.

Organda Kota Semarang juga mempertanyakan apakah regulasi pemerintah mengizinkan operasional layanan angkutan baru itu. Ia mengacu aturan perhubungan ada kriteria dan spesifikasi kendaraan yang harus diuji. “Karena mengangkut manusia dan barang benar dipertanggungjawabkan keselamatanya,” kata Dedy menjelaskan.

Dedy mengacu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Transportasi, layanan angkutan umum harus berbadan hukum dan memenuhi aturan. Dengan konisi tersbut Organda Kota Semarang tak mengakui Go-Jek sebagai anggota.

Dedy menyatakan tak memprotes keberadaan Go-Jek yang beroperasi di Kota Semarang, ia hanya mengingatkan standar layanan angkutan umum yang dilindungi undang-undang. “Sedangkan penumpang dan pengemudi dilindungi asuransi. Apakah Go-Jek ada jaminan itu,” katanya.

Ia mengakui keberadaan Go-Jek di Kota Semarang juga akan menyaingi layanan transportasi anggota Organda yang sudah banyak tergeser oleh kendaraan pribadi. Keberadaan Go-Jek dinilai semakin menggeser konsumen dan merugikan anggota Organda yang saat ini terancam over suplai angkutan umum.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang, Agoes Harmunanto, menyatakan menolak adanya Go-Jek yang sudah beroperasi di Kota Semarang. Ia beralasan Go-Jek tidak mempunyai izin sebagai alat transportasi dan meresahkan sistem transportasi yang sudah tertata sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka mengubah tatanan transportasi yang sudah berjalan di Kota Semarang. Yang dikantongi hanya izin teknologi saja," ujar Agoes Harmunanto, usai rapat koordinasi dengan komisi perekonimian, dewan wakil rakyat Semarang.

Meski menolak, Agoes mengaku belum bisa menindak pengelola Go-Jek Semarang yang cenderung tertutup. “Dishub belum bisa menemui direktur Go-Jek, mereka tertutup,” kata Agoes menambahkan.

Agoes menyatakan akan segera berkoordinasi dengan kepala daerah untuk minta izin penindakan. Hasil koordinasi itu menjadi acuan akan menindak atau mengatur regulasi pengoperasian Go-Jek.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

4 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

9 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

12 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

23 hari lalu

Polda Metro Jaya menyosialisasikan Operasi Keselamatan Jaya 2024 kepada masyarakat di beberapa titik strategis di Jakarta, pada Senin, 4 Februari 2024. Operasi ini disebut untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, dan pelanggaran. Foto: Humas Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.


Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Shannon Coggins saat di Timor Leste dalam  perjalanannya dari Inggris ke Australia pertengahan Desember 2023 (Instagram/@buckle.up.dorothy)
Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Pengecekan kelayakan angkutan umum jelang tahun baru. (Dok Antara)
Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.


Anies Baswedan Sebut Polusi Udara Jakarta Disebabkan Hembusan Angin, Begini Katanya

13 Desember 2023

Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti debat perdana Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2024. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Anies Baswedan Sebut Polusi Udara Jakarta Disebabkan Hembusan Angin, Begini Katanya

Anies Baswedan mengatakan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta telah melakukan pengendalian polusi udara, termasuk elektrifikasi kendaraan umum


Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Dilarang Dipasang di Kendaraan Pelat Kuning, Ini Alasannya

10 Desember 2023

Deretan angkutan kota dengan iklan sosialisasi caleg, memadati Terminal Depok, (2/2). Sejumlah caleg memanfaatkan kaca belakang angkot sebagai media sosialisasi kampanye
Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Dilarang Dipasang di Kendaraan Pelat Kuning, Ini Alasannya

Menurut Ketua Bawaslu Rahmat Bagja angkot merupakan fasilitas umum sehingga tidak diperbolehkan dipasang alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024