TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan akan mempererat hubungan kerja sama dengan Australia di bidang investasi, perdagangan, dan pariwisata. "Kerja sama ini merupakan follow up dari kunjungan Perdana Menteri Australia yang datang beberapa waktu lalu dan ikut blusukan bareng Jokowi di Jakarta," ujarnya sesaat setelah menggelar pertemuan tertutup dengan Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia Petter Dutton di gedung Kementerian Maritim, Jakarta, 19 November 2015.
Rizal menuturkan, beberapa waktu lalu, setelah Perdana Menteri Australia berkunjung ke Indonesia, beberapa menterinya berkunjung bersama 400 pebisnis ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jakarta untuk melihat potensi investasi. "Sebetulnya yang daftar banyak sekali, tapi dibatasi," ujarnya.
Rizal Ramli mengatakan, dengan banyaknya investor luar yang berdatangan, hal ini menunjukan Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan perekonomian dari berbagai sektor. Apalagi, menurut dia, angka kunjungan turis dari Australia sangat besar di Indonesia.
"Kami juga sudah menargetkan kunjungan turis terus meningkat dalam kurun lima tahun ke depan," ujarnya. Rizal optimistis hal itu dapat terwujud mengingat Indonesia memiliki destinasi wisata yang luar biasa banyak.
Kendati demikian, ia mengatakan belum ada kepastian soal nilai dan jumlah dalam kerja sama investasi tersebut. "Kan masih dalam tahap pembicaraan, jadi belum ada kepastian," ucapnya.
ABDUL AZIS