Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sertifikasi Sawit Terganggu Masalah Transparansi

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Kelapa sawit. REUTERS/Roni Bintang
Kelapa sawit. REUTERS/Roni Bintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - The Roundtable on Sustainable Palm Oil atau (RSPO) terus mendorong sertifikasi yurisdiksi untuk memastikan seluruh minyak sawit dan olahan sawit telah tersertifikasi.

Upaya itu terlihat dalam salah satu sesi pembahasan RSPO dalam 13th Annual Roundtable Meeting (RT13) 16-19 November 2015 yang mengusung tema 'Global Vision, Regional Action: From 2015-2020' di Kuala Lumpur.

Datuk Darrel Webber, Sekretaris Jenderal RSPO, mengatakan agenda tahunan tersebut kali ini menitikberatkan pada komitmen perusahaan, lembaga swadaya masyarakat, pemangku kebijakan, dan kaum akademisi dalam upayanya mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial.

"Konferensi ini penting untuk membahas kondisi industri, salah satu poin utama yakni mengenai sertifikasi yurisdiksi yang menunjukkan inisiatif memastikan bahwa minyak sawit yang diproduksi sudah tersertifikasi," jelasnya, Rabu (18 November 2015).

Secara khusus, sertifikasi yurisdiksi menyoroti kegiatan usaha di wilayah Sabah-Malaysia serta Kalimantan Tengah dan Sumatra Selatan yang menuntut kesadaran perusahaan untuk memastikan hasil dari produksi ketiga wilayah tersebut sudah memegang sertifikasi RSPO.

Sementara itu, faktor transparansi dalam proses standardisasi sertifikasi untuk perusahaan berbasis sawit menjadi pemberat dalam mewujudkan regional action antara Indonesia dengan Malaysia.

Wakil Presiden Dewan Gubernur RSPO Edi Suhadi mengatakan tantangan dalam regional sertifikasi antara Malaysia dan Indonesia masih menyoal sinkronisasi aturan kedua negara terhadap penerapan standar keterbukaan perusahaan.

"Di Indonesia bisa lebih mudah mengetahui perusahaan dan transparan untuk melihat e-map pemanfaatan hutan untuk lahan sawit, sementara di Malaysia dilindungi oleh Undang-Undang Kerahasiaan. Jadi, ini tantangan," ujarnya di sela-sela RT13, Selasa (17 November 2015) malam.

Prinsip tranparansi itu diketahui menjadi salah satu fokus untuk mendorong program RSPO Next, program yang juga masuk dalam pembahasan penting pada gelaran RT13 ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami kembalikan lagi apakah regional sertifikasi itu bisa berjalan atau tidak, kami kembalikan kepada masing-masing pemangku kepentingan," ujarnya.

Menurut  Edi, RSPO Next merupakan program yang lebih progresif didukung dengan upaya untuk terus berbenah dalam memacu standardisasi produk olahan sawit.

Selain itu, ujarnya, RSPO ke depan diharapkan menjadi kendaraan kompetitif untuk bersaing dengan skema sertifikasi yang lain.

YBhg Tan Sri Dato' Seri Mohd Blake Salleh, President & Group Chief Executive dari Sime Darby Berhad—perusahaan hasil penggabungan sejumlah BUMN perkebunan kelapa sawit Synergy Drive Sdn Bhd. Malaysia— menegaskan perlunya kerja sama antara semua pemangku kepentingan bisnis sawit.

"Kita harus berjalan bersama untuk menyelesaikan permasalahan baik terkait ekonomi maupun lingkungan," katanya.

Sime Darby Berhad diketahui mulai masuk Indonesia pada 1988 dengan mengakuisisi 23 lahan perkebunan Salim Group yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Kini, melalui anak usahanya di Indonesia, PT Minamas Gemilang, telah memiliki tujuh pabrik kelapa sawit.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

31 hari lalu

Shutterstock.
Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

32 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

39 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?


Berharap pada Minyak Makan Merah

40 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.


Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

41 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?


Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

41 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.


Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

50 hari lalu

Shutterstock.
Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.


Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

51 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.


Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

52 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.


Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

54 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyapawarga sebelum melakukan ziarah makam ayahnya Soemitro Djojohadikusumo di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Satu hari setelah pencoblosan, Prabowo Subianto melakukan ziarah makam orang tuanya  Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Maria Sigar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

Prabowo Subianto mengatakan siap membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman kelapa sawit, hingga singkong