TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mendorong kinerja logistik, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menginginkan kerja sama dan koordinasi di antara badan usaha milik negara pada sektor komoditas dan transportasi.
“Waktu Orde Baru pernah dibicarakan bagaimana caranya menyatukan, misalnya BUMN yang menguasai kelapa sawit dengan BUMN transportasi bekerja sama dalam pengangkutan,” katanya dalam acara Tempo Economic Briefing di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, 17 November 2015.
Menurut Darmin, hal ini penting agar koordinasi logistik dari sektor produksi (suplai) dapat didistribusikan atau difasilitasi langsung pengangkutannya oleh BUMN bidang transportasi. “Ini yang harus dipikirkan bagaimana kerja samanya,” ujar Darmin.
Darmin menjelaskan, untuk merealisasikan potensi kerja sama ini dibutuhkan pembangunan jaringan dan alat angkutan yang terintegrasi agar sistem logistik dapat berjalan dengan baik. Yang tidak kalah penting, kata Darmin, kesiapan sumber daya manusia beserta kompetensi untuk membangun jaringan perdagangan.
“Tidak cukup kita hanya mencari pembeli dan datang ke Jakarta. Kita harus bangun jaringan luas agar ekspor bisa sampai ke negara tujuan,” tutur Darmin di hadapan peserta acara yang diselenggarakan PT Tempo Inti Media Tbk ini. Acara tersebut dilaksanakan setiap tahun, dan kali ini bertema membaca peluang bisnis tahun depan.
Darmin menuturkan terdapat sejumlah prosedur dalam sistem logistik yang harus disederhanakan. “Kita sebenarnya sedang mencari terobosan untuk keluar dari hal yang complicated,” ucapnya.
Darmin mengatakan pemerintah mencoba berfokus mendorong penyederhanaan koordinasi. Salah satunya dengan membangun kerja sama tidak hanya di kawasan berikat dan industri, tapi juga kawasan logistik berikat dengan berbagai fasilitas. Tak kalah pentingnya kawasan ekonomi khusus yang masuk dalam paket kebijakan beberapa waktu lalu.
Tempo Economic Briefing ini juga dihadiri Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, dan Kepala Pembangunan Infrastruktur Wilayah Hermanto Dardak, yang datang mewakili Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
GHOIDA RAHMAH