Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komoditas Utama, Asparagus Dongkrak Ekonomi Warga Badung

image-gnews
Pedagang sayur-mayur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pedagang sayur-mayur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pertanian Kabupaten Badung, Bali, menjadikan sayuran asparagus sebagai komoditas utama dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Plaga, karena banyak diminati pasar mancanegara dan kebutuhan pariwisata di Pulau Dewata.

"Asparagus ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan pemasarannya secara global sangat cepat, sehingga sangat tepat dikembangkan budidaya sayuran tersebut," kata Kadis Pertanian Kabupaten Badung, Ir I Gusti Agung Sudaratmaja, di Badung, Jumat (13 November 2015).

Menurut dia, apabila budidaya asparagus ini terus berkembang, maka isu persaingan perdagangan bebas di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, di Bali dapat ditekan melalui upaya tersebut.

Ia menjelaskan, sejak 2015 pendapatan petani asparagus di Desa Plaga, Badung itu, naik menjadi lima kali lipat yang sekaligus menjawab kesenjangan sosial di daerah perkotaan dan pedesaan di daerah tersebut.

"Dari kajian ekonomi para petani di Desa Plaga mampu meraup omset lima kali lipat atau 21 juta per bulan dari hasil penjualan asparagus itu," ujarnya.

Selain itu, komoditas sayuran asparagus ini menjawab semua sinergitas pertanian dan pariwisata di Pulau Dewata sehingga pihaknya optimistis ke depannya budidaya sayuran itu akan menjadi rujukan dari daerah lainnya.

"Namun, upaya ini juga perlu dukungan media massa untuk promosi hasil pertanian asparagus dan bagaimana keuntungan yang diperoleh dari budidaya sayur itu," ujarnya.

Sudaratmaja mengakui, kendala yang dihadapi petani asparagus di desa itu yakni kewalahan memenuhi permintan konsumen yang semakin meningkat untuk diekspor ke luar negeri, karena kualitas produksi sayur jenis itu sangat baik.

Namun, pihaknya akan terus berupaya mendorong petani asparagus itu agar terus meningkatkan produksinya melalui perluasan lahan dan pembibitan secara mandiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan surat edaran dari Menpan-RB, seluruh SKPD yang ada dimasing-masing daerah disetiap provinsi wajib miliki satu inovasi, sehingga Kabupaten Badung memiliki terobosan budidaya sayur Asparagus.

"Tahun 2015 budidaya asparagus ini masuk nominasi top 25, dari kegiatan Menpan RB menyisihkan 1.000 peserta lebih," ujarnya.

Strategi untuk pengembangan asparagus dengan memikirkan produksi asparagus secara lokal, namum dikenal global.

Ia menambahkan, kegiatan budidaya sayur itu betul-betul dilakukan mandiri para petani dengan terus berkereatifitas, mengembangkan potensi masyarakat, mencari ikon untuk di promosikan, kajian ekonomis.

Kemudian, mampu menjadikan desa jadi pusat pertumbuhan ekonomi, secara mandiri Desa Plaga mampu memutar pertumbuhan ekonomi dari produksi asparagus hingga Rp4 miliar hingga Rp 6 miliar per tahun perputaran uang terjadi.

"Untuk itu, dengan adanya budidaya ini juga dapat mendongkrak produksi sayuran lain di desa plaga seperti tomat ceri, beby corn, beby buncis, muncuk waluh," ujarnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

23 Januari 2023

Kampung Sayur yang kini marak dikembangkan di Kota Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

Produk minuman dari petani Kota Yogyakarta itu memanfaatkan hasil panen dari 275 kelompok pengelola Kampung Sayur.


Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

22 Februari 2018

Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com
Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

Buah semangka yang lezat tidak hanya enak dimakan daging buahnya saja, biji semangka juga memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan.


Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

13 November 2017

Ilustrasi buah jeruk. Shutterstock
Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

Memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-53 di Jakarta, Pemerintah Kabupaten Sambas perkenalkan tiga jenis jeruk, jeruk Siam, Madu, dan Madu Susu


Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

13 November 2017

Jeruk Pontianak alias Jeruk Sambas/dok Kemenkes
Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

Jeruk Pontianak ternyata bukan berasal dari Pontianak. Jeruk ini ikut memeriahkan bazar Hari Kesehatan Nasional.


Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

5 Agustus 2017

Seorang petani memanen kedelai yang ditanam setahun sekali di ladangnya di Kecamatan Nglendah, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (25/7). ANTARA/Regina Safri
Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

Petani di Jawa Barat tidak tertarik menanam kedelai karena penghasilannya minim.


Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

21 Juli 2017

Ilustrasi tart stroberi/Strawberry tart. Shutterstock
Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

hati-hati, usim panas seperti ini, setidaknya buah kesukaan Anda seperti strawberry mengandung 20 jenis pestisida.


Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

12 Mei 2017

Buah Jeruk Lemon
Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

PT Agro Jabar melibatkan petani dalam penanaman jeruk lemon di Desa Sindang Sirna, Cigedug, Kabupaten Garut.


Angkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah

10 April 2017

Jambu mete alias jambu monyet (Anacardium occidentale). TEMPO/Abdi Purmono
Angkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah

Faktor yang harus mendapatkan perhatian, salah satunya adalah masalah modal atau fasilitas pembiayaan bagi petani.


Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

4 April 2017

Buah naga (Hylocereus undotus) di perkebunan buah naga desa Sinduarjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (10/1). Menjelang Imlek, permintaan buah naga meningkat dengan harga Rp 20 ribu perkilogram. ANTARA/ Wahyu Putro A
Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

Harga buah naga di tingkat petani berkisar Rp 15-20 ribu per kilogram.


Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

4 April 2017

Mahasiswa Ini Buat Pangan Lokal dari Buah Naga(Komunika Online)
Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

Para petani di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, setahun terakhir gencar menanam buah naga.