TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra mengatakan, sebagian besar paket lelang pengerjaan sisi darat, terminal Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka dimenangkan oleh BUMN Karya. “Memang sudah pengalaman membangun beberapa bandara. Rata-rata bandara baru, mereka yang bikin,” kata dia di Bandung, Jumat, 13 Novembber 2015.
PT BIJB membagi proyek pembangunan sisis darat Bandara di Kertajati itu dalam tiga paket pengerjaan. “Paket satu untuk aksesibilitas sudah ada pemenangnya PT Adikarya. Paket dua untuk bangunan terminal masih proses, dan paket tiga untuk bangunan penunjang sudah ada pemenangnya yaitu Waskita Karya,” kata Virda.
Virda merinci, owner estimate pembangunan paket satu Rp 355 miliar, dan paket dua Rp 416 miliar. “Paket dua masih proses, belum keluar sampai ke ‘owner estimate’,” kata dia. Kendati demikian, PT BIJB menaksir hasil akhir proses lelang dari ketiga paket itu berkisar Rp 1,8 triliun.
Menurut Virda, PT BIJB optimis pembangunan sisi darat bakal tuntas November 2017 dengan diumumkannya dua pemenang lelang dari proyek pembangunan sisi darat Bandara Kertajati itu. “Jadwalnya November 2017 simultan paket satu, dua dan tiga selesai semuanya. Bandara bisa beroperasi di 2017,” kata dia.
Virda mengatakan, groundberaking pembangunan bandara itu tadinya dijadwalkan 24 November ini. “Pemprov pingin Presiden hadir, kelihatannay gak dapat slot waktu sehingga geser ke Desember. Itu juga kenapa di undur,” kata dia.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa membenarkan rencana groundbreaking bandara itu dijadwalkan Desember ini. “Ada bebepera persyaratan yang belum selesai, sehinga direncanakan di Desember 2015,” kata dia di Bandung, Jumat, 13 November 2015.
Iwa mengatakan, pembanguan sisi darat Bandara Internasional Jawa Barat yang akan dikerjakan baru tahap satu. “Rencana pembangunan Tahap Satu ini biayanya sekitar Rp 1,8 triliun,” kata dia.
AHMAD FIKRI