TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Elnusa Tbk Budi Rahardjo mengatakan pihaknya tetap optimistis dapat mencetak laba pada akhir tahun, meskipun harga minyak lesu. "Kita melakukan disiplin keuangan yang sangat ketat menghadapi harga minyak sekarang ini," katanya saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 13 November 2015.
Laba bersih Elnusa per September 2015 sebesar Rp 226 miliar atau mengalami penurunan dari periode sebelumnya yang mencapai Rp 288 miliar. Bambang menuturkan profitabilitas perusahaan masih terjaga, yang ditunjukkan dari gross margin yang naik dari 16 persen menjadi 17 persen, operating margin yang tetap stabil pada 9 persen, dan margin tanpa penjualan aset yang tumbuh dari 7 persen ke 9 persen.
Baca Juga:
Menurut Bambang, perseroan berusaha mempertahankan kinerja dengan tetap berfokus pada bisnis inti pengeboran dan lapangan migas. Unit bisnis tersebut diperkirakan masih tetap mampu bertahan di tengah kondisi industri migas yang lesu akibat rendahnya harga minyak dunia. "Kita perbaiki manajemen juga agar efisiensi ditunjang pada semua sektor."
Investasi Elnusa hingga triwulan III 2015 telah mencapai Rp 422 miliar, naik dibandingkan investasi tahun lalu sebesar Rp 366 miliar. Bambang mengatakan salah satu investasi penting dan strategis yang dilakukan Elnusa tahun ini adalah investasi pada divisi pengeboran dan lapangan migas, berupa Accommodation Work Barge Elnusa Samudra 8 (ELSA 8). "Kami optimistis sanggup menghadapi tekanan saat ini dan terus mengantisipasi rebound industri migas global maupun nasional kelak," ujarnya.
GHOIDA RAHMAH