TEMPO.CO, Tuban-Presiden Joko Widodo mengatakan sudah ada penetapan Kuntoro Mangkusubroto sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Listri Negara. Menurut Jokowi, bekas Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tinggal dilantik.
”Ya, sudah ditetapkan,” kata Jokowi di sela-sela acara pengoperasian kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu, 11 November 2015.
Jokowi berujar bahwa masalah pelantikan Kuntoro akan dijelaskan lebih lanjut oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno karena sudah sesuai dengan pembagian kerjanya. “Menteri BUMN yang akan menjawab,” ujar presiden.
Namun Rini Soemarno yang berada di sebelah Presiden Jokowi hanya diam. Beberapa saat kemudian Jokowi meninggalkan keterangan pers. Yang aktif memberikan jawaban soal pelantikan Kuntoro justru Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto. Beberapa detik kemudian Rini beranjak meninggalkan awak media dan masuk ke dalam kendaraanya.
Sebelumnya, pelantikan empat direksi PT PLN pada pekan lalu mendapat kritik dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Menurut dia, pelantikan direksi mestinya menunggu pelantikan Kuntoro sebagai komisaris utama yang baru saja ditunjuk menggantikan Chandra M. Hamzah.
Menurut Sudirman akan lebih etis jika pelantikan direksi PLN menunggu pelantikan komisaris utama meskipun tidak ada keharusan. "Cuma, lazimnya, karena sudah tahu akan ada komisaris utama yang baru, seharusnya pelantikan direksi itu menunggu komisaris utama dilantik, kemudian konsultasi," katanya.
SUJATMIKO