TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Wahid Sutopo menyatakan siap jika perseroan dipercaya mengelola agregator (pengumpul/pusat) gas nasional.
"Kami cukup confidence untuk diterapkan di skop yang lebih luas," kata dia di Jakarta, Rabu, 11 November 2015.
Menurut Wahid, kinerja PGN yang berhasil memperluas jaringan gas di Indonesia menjadi alasan kuat perusahaan plat merah itu untuk berekspansi. Ia mengatakan, salah satu keberhasilan PGN membangun infrastruktur gas bumi adalah transmisi South Sumatra West Java (SSWJ) dengan panjang pipa 1.004 km.
Proyek ini, kata dia, terpanjang dari pipa gas Gresik-Duri yang membentang sepanjang 536 kilometer. "Insya Allah dengan yang kami lakukan di wilayah Jawa Barat, ini bisa diperluas di wilayah Indonesia lainnya," ujar Wahid.
Namun, hingga kini belum ada pembicaraan dengan pemerintah perihal rencana duet Pertagas dan PGN sebagai agregator gas. Rencana pemerintah untuk membentuk agregator gas nasional hingga kini masih belum menemui keputusan. Pasalnya, belum diketahui pasti badan usaha mana yang akan menjadi pilihan pemerintah untuk menjadi agregator gas. "Itu kan Memorandum of Understanding (MOU) pemerintah, kami fokus upaya pengembangan infrastruktur," ucap Wahid.
MAYA AYU PUSPITASARI