TEMPO.CO, Jakarta - Brand Alibaba memang punya daya magnet yang tinggi. Bayangkan saat perayaan memperingati Hari Jombo di Cina, dalam sejam raksasa e-commerce di Negeri Panda ini mampu meraih lebih dari US$ 3,9 miliar atau sekitar Rp 52,9 triliun.
Raihan ini hampir dua kali lipat dibandingkan saat perayaan Hari Jomblo yang menjadi pesta penjualan online terbesar di dunia tahun 2014. Tahun lalu, Alibaba meraup US$ 2 miliar untuk jam pertama perayaan. Selama perayaan tahun lalu, Alibaba mampu meraup US$ 9,3 miliar.
Hari Jomblo di Cina dirayakan setiap tanggal 11 November. Di Hari Jomblo yang di Cina disebut dengan Guanggun Jie, para gadis dan pria biasanya banyak menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan diri.
Seperti dilansir dari BBC News, Rabu, 11 November 2015, dalam delapan menit pertama para jomblowan dan jomblowati telah membelanjakan sekitar US$ 1 miliar melalui situs belanja online milik Alibaba. "Ada sekitar 130 juta user yang mengunjungi situs belanja Taobao," kata Alibaba.
Perayaan Hari Jombo semakin populer di Cina setelah perusahaan e-commerce yang didirikan Jack Ma itu berpartisipasi pada 2009. Kini sudah banyak perusahaan penjualan online yang menyemarakan perayaan Hari Jomblo, seperti JD.com. Situs belanja ini menjadi pesaing berat Alibaba.
Perayaan Singles's Day di Cina jauh lebih semarak dibandingkan perayaan belanja online di Amerika Serikat yang disebut Cyber Monday. Dalam perayaan belanja pesta diskon besar-besaran ini, situs belanja online terbesar di Negeri Abang Sam ini hanya mampu meraup US$ 1,35 miliar pada tahun lalu.
SETIAWAN ADIWIJAYA