Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abu Barujari Menjauh, Bandara Ngurah Rai Dibuka Kembali

image-gnews
Petugas memberi penjelasan kepada warga negara asing terkait penutupan sementara bandara di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, 4 November 2015. Berdasarkan Notice to Airman No. A2468/15, Bandara Ngurah Rai ditutup sementara mulai pukul 19.30 hingga 23.30 WITA. ANTARA/Nyoman Budhiana
Petugas memberi penjelasan kepada warga negara asing terkait penutupan sementara bandara di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, 4 November 2015. Berdasarkan Notice to Airman No. A2468/15, Bandara Ngurah Rai ditutup sementara mulai pukul 19.30 hingga 23.30 WITA. ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, selaku operator bandara setempat telah membuka kembali operasional penerbangan bandara itu setelah sempat ditutup pada Minggu (8 November 2015) malam.

"Bandara sudah beroperasi kembali pukul 06.45 Wita karena dari data BMKG, abu Barujari menjauhi Bali," kata Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita di Kuta, Kabupaten Badung, Senin (9 November 2015).

Menurut dia, operator, regulator, BMKG serta instansi terkait lainnya akan melakukan evaluasi terhadap operasional bandara setiap satu jam sekali dengan melihat perkembangan cuaca.

Berkaitan dengan pembukaan operasional penerbangan bandara setempat, pihaknya telah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada personel penerbangan di dunia atau Notam dengan nomor C-2527/15.

Sebelumnya Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, kembali ditutup mulai Minggu (8 November 2015) pukul 21.45 Wita hingga diperkirakan Senin (9 November 2015) pukul 08.45 Wita karena abu vulkanik Gunung Barujari di Lombok mengarah ke Pulau Dewata.

Penutupan itu dinyatakan melalui Notam (Notice to Airman) dengan nomor A2524/15.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai dampak penutupan tersebut, 17 jadwal penerbangan baik domestik maupun internasional terpaksa dibatalkan.

Maskapai yang membatalkan jadwal itu yakni Garuda Indonesia sebanyak lima jadwal penerbangan, AirAsia (3) dan Malindo Air, China Southern Airlines, China Eastern Airlines, Qatar Airways, Korean Air

Philipines Air, Asiana Airlines, Brunei Airlines, Sriwijaya Air masing-masing satu jadwal penerbangan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masih Banyak Pendaki Rinjani yang Corat-coret dan Buang Sampah

28 Agustus 2017

Sejumlah tenda pendaki Gunung Rinjani berada di Pelawangan Sembalun, Lombok Timur, NTB. ANTARA/Eka Fitriani
Masih Banyak Pendaki Rinjani yang Corat-coret dan Buang Sampah

Para pendaki gadungan marak di sekitar kawasan Pegunungan Rinjani, bersamaan kian bergairahnya kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan tersebut.


Erupsi Anak Gunung Rinjani, Tak Ada Turis yang Terjebak  

28 September 2016

Gunung Barujari yang berada di tengah danau Segara Anak mengeluarkan debu vulkanik saat meletus di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada 25 Oktober 2015. Gunung Barujari atau Gunung Baru berada di kaldera Gunung Rinjani dengan kawah berukuran 170m x 200 meter. ANTARA/Lalu Edi
Erupsi Anak Gunung Rinjani, Tak Ada Turis yang Terjebak  

Sekitar 100 wisatawan masih berada di lokasi aman di sekitar Gunung Rinjani dan Gunung Barujari.


Gunung Barujari Meletus, Aparat Cari Ratusan Wisatawan  

28 September 2016

Anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segara Anak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 9 November 2015. ANTARA/HO/Mutaharlin
Gunung Barujari Meletus, Aparat Cari Ratusan Wisatawan  

Status Gunung Rinjani pun kini telah dinaikkan dari Normal Aktif (level I) menjadi Waspada (level II).


Gunung Barujari di Lombok Meletus Lagi

27 September 2016

Anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segara Anak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 9 November 2015. ANTARA/HO/Mutaharlin
Gunung Barujari di Lombok Meletus Lagi

Selama 2016, Barujari telah beberapa kali meletus. Pada 1 Agustus 2016, Barujari tiga kali meletus dalam satu hari. Pada Juli lalu pun, gunung itu meletus. Gunung tersebut sedang stres.


Meletus, Gunung Barujari Lontarkan Abu Setinggi 2.000 Meter  

27 September 2016

Anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segara Anak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 9 November 2015. ANTARA/HO/Mutaharlin
Meletus, Gunung Barujari Lontarkan Abu Setinggi 2.000 Meter  

Disiapkan masker sebanyak 55 ribu lembar dari BPBD dan 250 ribu lembar dari Dinas Kesehatan.


Debu Gunung Baru Jari, Bandara Lombok Ditutup

1 Agustus 2016

Gunung Barujari yang berada di tengah danau Segara Anak mengeluarkan debu vulkanik saat meletus di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada 25 Oktober 2015. Gunung Barujari atau Gunung Baru berada di kaldera Gunung Rinjani dengan kawah berukuran 170m x 200 meter. ANTARA/Lalu Edi
Debu Gunung Baru Jari, Bandara Lombok Ditutup

Para pendaki juga dilarang mendekat ke gunung Baru Jari.


Ini Babad Lombok Menceritakan Dahsyatnya Letusan Samalas  

6 Maret 2016

Pemandangan Danau Segara Anak dari arah Sembalun, Lombok, (20/10). Danau indah berwarna biru ini terbentuk akibat meletusnya gunung Samalas pada 1257. Kini danau ini menjadi daya tarik para wisatawan saat mendaki gunung Rinjani. Tempo/Tony Hartawan
Ini Babad Lombok Menceritakan Dahsyatnya Letusan Samalas  

Gunung Samalas meletus pada 1257, mengubur Kerajaan Lombok dan menyebabkan bencana iklim hingga Eropa.


Ilmuwan Akan Teliti Peradaban yang Terkubur Letusan Salamas

5 Maret 2016

Gunung Barujari anak gunung Rinjani di danau Segara Anak, Nusa Tenggara Barat, 4 September 2013. Tempo/Rully Kesuma
Ilmuwan Akan Teliti Peradaban yang Terkubur Letusan Salamas

Letusan Gunung Samalas pada 1257, menyebabkan bencana hingga daratan Eropa.


Curah Hujan Tinggi, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

3 Februari 2016

Debu vulkanik gunung Barujari menyembur di balik puncak gunung Rinjani, terlihat dari Kecamatan Pringgabaya, Selong, Lombok Timur, NTB, pada 4 November 2015. Gunung Barujari yang berada di kaldera Gunung Rinjani mengeluarkan letusan abu vulkanik yang terbawa angin ke arah barat. ANTARA/Agung Wirawan
Curah Hujan Tinggi, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menutup seluruh jalur pendakian menuju Gunung Rinjani akibat tingginya curah hujan


Ketinggian Letusan Gunung Barujari Menurun

7 Desember 2015

Anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segara Anak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 9 November 2015. ANTARA/HO/Mutaharlin
Ketinggian Letusan Gunung Barujari Menurun

Ketinggian letusan kini hanya 200-300 meter, berbeda dengan dua hari sebelumnya yang masih mencapai 2 ribu meter.