SWA.CO.ID, Jakarta - Niat baik akan berbuah manis jika diiringi keikhlasan. Itu juga yang dirasakan tiga anak muda yang masih kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni Aldo Egi Ibrahim dan Sheila Reswari (Fakultas Ekonomi Bisnis), juga Ali Bahtiar Sirry (Fakultas Ilmu Politik dan Sosial).
Niat untuk membantu para penyandang cacat di Desa Sidomulyo, Bantul, Yogyakarta, diwujudkan lewat program pemberdayaan kelompok masyarakat. Kemasannya pun cukup unik, yakni pembuatan Es Krim Buah Naga. Kenapa es krim dan kenapa rasa Buah Naga?
“Sederhana saja, es krim disukai banyak orang. Pasarnya akan selalu ada. Proses produksinya juga relatif mudah. Es krim Buah Naga juga masih jarang dijumpai di pasaran. Jadi, pasti menarik,” kata Ali.
Ketiganya, yang tergabung dalam Tim Osiris, terenyuh melihat kehidupan para penyandang disabilitas yang serba kekurangan. Minimnya peluang mencari pekerjaan untuk meningkatkan taraf hidup yang layak membuat banyak dari mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Inilah yang harus menjadi perhatian utama pemerintah. Namun, tiga anak muda ini punya caranya sendiri. Semangat dan darah muda yang menyala-nyala menerbitkan ide brilian di kepala mereka.
Lewat program pembuatan es krim ini, masyarakat bisa membantu meningkatkan taraf hidup para penyandang disabilitas di Yogya ini. Apalagi, komunitas difabel Sidomulyo ini punya modal sosial yang cukup kuat. Anggotanya sudah berjumlah 87 orang. Hanya saja, baru 18 orang yang aktif dan lima orang di antaranya sudah menjalankan usaha.
“Sehingga, mereka kami rangkul untuk mengembangkan bisnis bersama agar modal sosial yang sudah ada tidak menjadi sia-sia. Jangan lupa, kami juga membeli buah naga di harga yang wajar,” ujar Ali.
Akhir Oktober lalu, Osiris meraih penghargaan Young Social Entrepreneurs 2015 di Singapura. Mereka berhak atas hadiah sebesar SGD 20.000 atau sekitar Rp 200 juta.
Dana tersebut, lanjut dia, akan digunakan untuk membangun pabrik dan membeli motor khusus untuk penyandang disabilitas untuk menjajakan es krim buatannya. Selama ini, proses produksi masih dilakukan di rumah salah satu karyawan.
Saat ini, penjualan es krim masih terpusat di Koperasi Mahasiswa UGM. Untuk meningkatkan penjualan, Osiris rutin mengikuti pameran dan kegiatan lain yang akan menjadi pusat keramaian, seperti September lalu saat digelar UGM Expo dan Final Kompetisi Modifikasi yang digelar Honda di Lapangan Parkir Mandala Krida.
Tiap pekannya, mereka baru bisa menyuplai sekitar empat liter es krim buah naga ke KOPMA UGM. Untuk saat ini es krim Osiris baru dibuat dalam rasa buah naga. Ke depan, mereka berencana mengembangkan varian rasa lainnya, seperti rasa kelapa dan jambu.