TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan pemerintah Indonesia akan meningkatkan kerja sama dan investasi dengan pemerintah Italia di sektor infrastruktur dan kemaritiman.
"Pada dasarnya kedua negara sudah lama menjalin kerja sama. Ini hanya tindak lanjut saja," kata Rizal Ramli seusai melakukan rapat tertutup dengan delegasi Italia di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin, 9 November 2015.
Rizal menuturkan sejauh ini hubungan kerja sama yang sudah terjalin antara Indonesia dan Italia di antaranya di bidang perkapalan, migas, dan fashion. "Indonesia banyak impor mesin-mesin kapal dari Italia," ujar dia. Sedangkan dalam sektor minyak dan gas bumi ada badan usaha milik Italia bernama ENI yang cukup aktif dalam bidang eksplorasi gas di seluruh Indonesia.
Rizal mengatakan sampai saat ini volume perdagangan antara Indonesia dan Italia mencapai sekitar US$ 3 miliar. Dengan adanya pertemuan ini neraca perdagangan kedua negara akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat.
"Kami sudah bicara dengan delegasi Italia, kalau bisa dalam lima tahun ke depan neraca perdagangan akan kami tingkatkan menjadi sekitar US$ 6 miliar," kata dia.
Menteri Pembangunan Ekonomi Italia Frederica Guidi mengatakan saat ini banyak perusahaan Italia yang ada di Indonesia yang tertarik untuk meningkatkan invetasinya di Indonesia, terutama di sektor infrastruktur dan maritim. "Kami punya teknologi, keahlian, dan proyek jangka panjang yang bisa dilakukan bersama, mengingat sektor ini juga sangat krusial bagi Italia," ujar Guidi.
Guidi menuturkan untuk peningkatan investasi dari ke dua negara tersebut akan dibahas dalam waktu dekat. "Kami akan bicarakan kesepakatannya terlebih dahulu," ucapnya.
ABDUL AZIS