TEMPO.CO, Jakarta - Pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat lagi.
Analis dari PT First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang konsolidasi dibayangi aksi ambil untung pemodal.
“IHSG masih berpeluang menguat namun terbatas dengan kisaran pergerakan di 4.580 hingga 4.650,” kata David dalam siaran persnya, Kamis, 5 November 2015.
Pada perdagangan kemarin, aksi beli berlanjut pada perdagangan. Indeks IHSG berhasil tutup di atas level 4.600, yakni di 4.612,565 atau menguat 1,75 persen atau 79,479 poin.
"Ini merupakan penguatan untuk hari ketiga berturut-turut dan penutupan tertinggi IHSG sejak perdagangan 28 Oktober lalu," kata David.
David mengatakan nilai transaksi di pasar reguler meningkat Rp 4,6 triliun dan dana asing mulai masuk ke pasar tercermin dari pembelian bersih asing mencapai Rp 267 miliar kemarin.
Menurut David, rendahnya risiko pasar global dan respons positif pasar atas rencana diumumkannya paket kebijakan ekonomi VI pekan ini menjadi katalis penguat IHSG. Tak hanya itu, peluang penurunan bunga acuan juga menjadi faktor yang membuat IHSG menguat.
Hal ini, kata David, turut berdampak pada penguatan rupiah atas dolar Amerika Serikat hingga 1 persen kemarin di Rp 13.461 dari hari sebelumnya di Rp 13.594.
MAYA AYU PUSPITASARI