TEMPO.CO, Sidoarjo - Legal and Communication Head PT Angkasa Pura I, Liza Anindya, mengatakan akibat erupsi Gunung Barujari di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, puluhan penerbangan dari dan menuju ke Bandara Internasional Juanda, Surabaya, mengalami gangguan.
Liza dalam pesan singkatnya, Rabu, 4 November 2015, menyebut ada 35 penerbangan yang terganggu. Rinciannya ialah 16 penerbangan tujuan Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali; dua penerbangan tujuan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi; dan satu penerbangan tujuan Bandara Notohadinegoro, Jember.
Adapun penerbangan menuju Bandara Internasional Juanda yang terganggu, antara lain, 13 penerbangan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, dua dari Bandara Blimbingsari, dan satu dari Bandara Notohadinegoro.
Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara menyusul meletusnya Gunung Barujari di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, kemarin pagi. Sementara Bandara Blimbingsari dan Bandara Notohadinegoro baru mulai ditutup sejak pukul 08.30 WIB, Rabu, 4 November 2015.
Gunung Barujari di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani meletus sekitar pukul 06.00 Wita, kemarin. Ketua Pos Pengamatan Gunung Rinjani Mutaharlin mengatakan sebaran abu dalam waktu lima menit sudah mencapai Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara atau Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Sebelumnya, akibat dampak abu vulkanis anak Gunung Rinjani itu, dua maskapai penerbangan Australia, yakni Virgin Air dan Jetstar, membatalkan penerbangan. Sembilan penerbangan dibatalkan dari dua maskapai tersebut. Virgin Air sebanyak lima penerbangan dan Jetstar empat penerbangan.
NUR HADI