TEMPO.CO, Padang - PT Pertamina (Persero) menargetkan pemasaran Bright Gas ukuran 5,5 kilogram akan masuk wilayah Sumatera pada tahun 2016. Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan saat ini penjualan masih dilakukan di kawasan Jabodetabek.
"Target kami, akhir tahun ini bisa masuk ke seluruh Jawa. Untuk Sumatera tahun depan," kata Bambang saat aktivasi Pertalite di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin, 2 November 2015.
Untuk wilayah Jabodetabek, Pertamina baru memasarkan 90 ribuan tabung dengan edaran di SPBU dan Indomaret. Menurut dia, pada tahap awal tersebut, Pertamina ingin melihat respons pasar. "Kalau bagus akan kami perbanyak,” ujarnya.
Jika respons masyarakat cukup positif untuk menggunakan gas 5,5 kilogram, Bambang mengatakan Pertamina kemungkinan akan mengajak pabrik tabung lain untuk memproduksinya dengan harga yang sama atau lebih murah. Harga gas dipatok Rp 62 ribu di wilayah Jakarta. Sedangkan, jika pembelian dengan tabung, harga gas tersebut Rp 260 ribu.
Ahmad mengklaim permintaan elpiji pink tersebut sudah meluas ke daerah-daerah lain dan banyak yang menanyakan kapan elpiji 5,5 kg masuk ke daerahnya. "Sudah banyak yang menanyakan. Tunggu sebentar. Sama kayak menunggu Pertalite," tuturnya.
Menurut Ahmad, dalam dua minggu terakhir, penjualan sudah mulai baik. Pertamina menargetkan hingga akhir tahun ini bisa terjual 100 ribu tabung gas elpiji dengan sebaran 2,5 kali lipat dari target terjual. "Jadi produksinya sekitar 250-300 ribu tabung," ucapnya.
Bright Gas ukuran 5,5 kilogram baru diluncurkan pada Jumat, 23 Oktober 2015. Pertamina mengambil target pasar: wanita mandiri. Karena itu, tabung gasnya diberi warna pink dan ringan. Dengan berat tabung 7 kilogram ditambah isinya 5,5 kg, sehingga total beratnya 12,5 kg.
ANDRI EL FARUQI