Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Asosiasi Nelayan Tolak Indonesia Masuk TPP

image-gnews
Presiden Barack Obama, bersalaman dengan Presiden Joko Widodo saat pertemuaannya di Gedung Putih, Washington, 27 Oktober 2015. Ini merupakan kunjungan pertama Presiden Jokowi ke Amerika setelah menjadi Presiden. AP/Susan Walsh
Presiden Barack Obama, bersalaman dengan Presiden Joko Widodo saat pertemuaannya di Gedung Putih, Washington, 27 Oktober 2015. Ini merupakan kunjungan pertama Presiden Jokowi ke Amerika setelah menjadi Presiden. AP/Susan Walsh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Presiden Jokowi bergabung dengan blok perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP) mendapat tentangan asosiasi nelayan. Masuk ke dalam TPP dianggap tidak akan menguntungkan Indonesia. "TPP itu ibarat kerja sama semu," kata Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik pada Senin, 2 November 2015.

Menurut Riza, dengan masuk ke TPP, Indonesia dipaksa mengintegrasikan urusan domestiknya dengan pihak lain, terutama Amerika Serikat. Padahal Amerika sejak awal tidak mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara kepulauan. Dalam konteks inilah keinginan masuk ke dalam TPP dianggap tidak banyak manfaatnya bagi Indonesia.

Riza menjelaskan motor utama TPP adalah Amerika Serikat. Negara Abang Sam ini adalah salah satu dari sedikit negara yang belum meratifikasi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS 1982). "Sedang UNCLOS 1982 adalah sebuah konvensi internasional yang mengadopsi konsepsi negara kepulauan, di antaranya mengakui kedaulatan negara kepulauan terhadap laut di antara pulau-pulau, termasuk kedaulatannya di udara."

Atas dasar inilah, Riza menyatakan keengganan Amerika meratifikasi UNCLOS 1982 sekaligus menjelaskan Amerika Serikat meragukan klaim kewilayahan Indonesia sebagai negara kepulauan.

Ketertarikan Jokowi bergabung dengan TPP diungkapkan saat bertemu Presiden Barack Obama dalam kunjungannya ke Amerika beberapa hari lalu. Namun banyak kalangan menyatakan Indonesia belum siap masuk ke dalam TPP.

"Indonesia belum siap bergabung ke dalam TPP," kata Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono, Kamis pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sigit menganggap TPP sebagai liberalisasi tingkat tinggi (high level liberalization) dalam kerja sama perdagangan di antara 12 negara anggota TPP. Level liberalisasinya bahkan dianggap lebih tinggi dibanding WTO.

Contohnya, dalam perdagangan bebas di WTO, masih disediakan perbedaan perlakuan antara negara maju dan berkembang. Misalnya, negara berkembang harus membuka pasar 80 persen dengan pembebasan bea masuk, sementara negara maju membuka pasar 90 persen. Di TPP, level liberalisasinya akan lebih tinggi dibanding WTO.

Di sisi lain, banyak komitmen dalam WTO yang saat ini belum ditandatangani atau disetujui Indonesia. Misalnya soal procurement, hak kekayaan intelektual, perburuan, lingkungan hidup seperti kesejahteraan hewan, dan liberalisasi BUMN. "Nah, hal-hal itu semuanya ada dalam dokumen TPP. Di WTO saja Indonesia belum meratifikasi, bagaimana dengan TPP," kata Sigit.



AMIRULLAH


 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

50 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pagi hari ini, Senin, 4 Maret 2024, bertolak ke Melbourne, Australia.


Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

6 Februari 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/2/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

Tiga isu dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Menteri Luar Negeri Malaysia baru.


Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

25 Januari 2024

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 24 Januari 2024. Pertemuan ini membahas kesepakatan kerja sama antar kedua negara yang diakhiri dengan penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama kedua negara. TEMPO/Subekti.
Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

Jokowi menyoroti lagi langkah Pertamina terkait akuisisi Wentworth Resources oleh Maurel & Prom (M&P) tahun lalu.


Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

25 Januari 2024

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 24 Januari 2024. Pertemuan ini membahas kesepakatan kerja sama antar kedua negara yang diakhiri dengan penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama kedua negara. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

Jokowi dan Samia Suluhu Hassan berjalan ke halaman depan Istana. Kedua pemimpin negara itu menyaksikan upacara penyambutan kunjungan kenegaraan.


Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

25 Januari 2024

Presiden RI, Joko Widodo, menghadiri serah terima pesawat Super Hercules C-130J baru, di Terminal Selatan, Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdankusumah, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

Ini merupakan kunjungan balasan atas anjangsana Jokowi ke Tanzania tahun lalu.


Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

5 Januari 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers Kilas Balik Diplomasi Indonesia 2023 di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Kamis 4 Januari 2024. TEMPO/Subekti.
Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

Retno Marsudi mengkonfirmasi bahwa Indonesia masih mengkaji apa saja manfaat yang diperoleh jika bergabung dengan BRICS


Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

8 Desember 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima surat kepercayaan duta besar 10 negara di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, pada Jumat, 8 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) menyambut sepuluh duta besar asing yang baru bertugas di Indonesia.


ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

5 September 2023

Presiden Joko Widodo berpidato saat pembukaan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta, Selasa 5 September 2023. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho Gumay
ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

Dalam forum KTT ASEAN 2023, Menteri Perdagangan Malaysia mengatakan ada tiga kerja sama di sektor ekonomi yang ingin ditingkatkan.


Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

23 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) didampingi Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Seskab Pramono Anung (kedua kanan), memberikan keterangan kepada wartawan di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam keterangan tersebut, Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan  ke negara Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan. ANTARA FOTO/Yudi
Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan keinginannya meningkatkan kerja sama energi di Tanzania melalui PT Pertamina (Persero).


Jokowi Dorong Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle Percepat Pertumbuhan Ekonomi

11 Mei 2023

Presiden RI Joko Widodo membuka KTT ASEAN hari kedua di Meruorah Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 11 Mei 2023, dengan isu utama soal Myanmar. Dok: Sekretariat Presiden
Jokowi Dorong Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle Percepat Pertumbuhan Ekonomi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di tengah krisis global.