TEMPO.CO, Palembang - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Luhut Binsar Panjaitan memastikan pemerintah telah mengantongi nama-nama perusahaan dan juga individu terduga pelaku pembakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Namun ia enggan menyebutkan inisial ataupun nama-nama mereka.
Alasannya, kata Luhut, saat ini daftar perusahaan maupun individu pelaku pembakar hutan di tangan penyidik kepolisian. "Mereka pelaku sudah diidentifikasi semua dan telah dilakukan pemeriksaan," kata Luhut, Kamis, 29 Oktober 2015. "Teknisnya silakan tanya Kapolri."
Ditemui di depan rumah dinas Bupati Ogan Komering Ilir di Kayu Agung, Luhut memastikan pemerintah akan menindak para pembakar hutan itu. Sikap ini sudah sering disampaikan Presiden Joko Widodo di hadapan para pembantunya. Luhut optimistis penegakan hukum dapat berjalan hingga tuntas. "Untuk sementara tidak perlu disebut, kita selesaikan dulu ini (upaya pemadaman api)," ujar Luhut.
Presiden Joko widodo meninjau upaya penanganan warga yang terdampak langsung kabut asap. Di Kota Kayu Agung, Jokowi meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kuta Raya dan Rumah Sakit Umum Daerah Kayu Agung. Ia juga berkesempatan memberikan santunan uang kepada balita yang menjadi korban jiwa akibat asap. Selepas itu, Presiden kembali ke Palembang.
Kepada wartawan, Jokowi mengatakan kehadirannya di Kayu Agung untuk memastikan semua warga korban asap mendapatkan pelayanan terbaik dari semua fasilitas kesehatan. Jokowi juga ingin memastikan korban jiwa mendapatkan santunan. "Saya ingin memastikan katanya rumah sakit penuh, nyatanya enggak ada masalah," tutur Jokowi.
PARLIZA HENDRAWAN
Video tentang Kebakaran Hutan dan Lahan: