TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa Indonesia perlu bergabung dengan perjanjian dagang pasifik atau Trans Pacific Partnership (TPP). Keikutsertaan Indonesia dianggap perlu utnuk meningkatkan daya saing.
"Memang direncanakan, kalau tidak maka kita akan kalah bersaing dengan negara lain," kata Kalla saat menghadiri perayaan ulang tahun Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, di hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa 27 Oktober 2015.
Menurut Kalla, Indonesia tak bisa lagi menutup perdagangan dengan dunia luar. "Apalagi saat ini kita juga sudah punya perjanjian perdagangan bebas dengan Cina." ujar JK.
Presiden Joko Widodo mengatakan keputusan Indonesia bergabung dengan Trans Pacific Partnership (TPP) akan diambil seusai pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. (baca:Ketemu Obama, Jokowi Sebut Ingin Masuk Trans Pacific)
Namun, sebelum bertemu Obama, Jokowi sendiri sudah mengatakan bahwa pemerintahnya telah melucuti peraturan perdagangan yang terlalu protektif. Peraturan tersebut dianggap tidak disukai pebisnis asing.(baca juga: Jokowi Mau Gabung TPP, Ini Manfaat dan Mudharatnya)
Kalla mengatakan, membuat produk dalam negeri bersaing di luar negeri saat ini tak mudah. Dulu, pemerintah cukup mengeluarkan Keputusan Presiden mengenai pembatasan produk asing. "Sekarang tak bisa, era persaingan lebih ketat. Harus lebih baik, murah dan cepat," ujarnya.
FAIZ NASHRILLAH