TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok menyatakan kesiapannya membangun jalan layang tiga tingkat antara Margonda, Dewi Sartika, dan Siliwangi sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan lalu lintas.
"Tahun ini rancangan rekayasa rinci atau DED dikerjakan. Mudah-mudahan selesai," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Depok Hardiono di Balai Kota Depok, Jumat, 23 Oktober 2015.
Ia mengatakan pembiayaan dari pembangunan jalan layang tiga tingkat ini berasal dari pemerintah pusat. "Kami akan ajukan ke pemerintah pusat setelah DED selesai dilakukan. Kita berharap pemerintah pusat bisa menyetujui karena ini untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Hardiono memperkirakan anggaran untuk membangun jalan layang tersebut mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Menurut dia, di Depok jalan utama yang berlintasan dengan rel kereta api adalah Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Raya Citayam.
Jalan Arif Rahman Hakim telah mengadopsi konsep persimpangan tidak sebidang melalui pembangunan jalan layang pada 2006. Pemerintah Kota Depok saat ini sedang menyiapkan perencanaan untuk membangun jalan layang di Jalan Dewi Sartika.
Pemerintah Kota Depok mengklaim jalan layang bertingkat ini diproyeksikan dapat mengurangi kemacetan pada simpang Margonda-Siliwangi-Sartika, menghilangkan persilangan dengan rel kereta api Jakarta-Bogor yang sekaligus meniadakan antrean kendaraan akibat buka/tutup perlintasan kereta api.
Juga mengurangi kemacetan pada simpang Sengon (Nusantara-Raya Sawangan-Dewi Sartika-Pitara), dan mengurangi kemacetan pada simpang Raya Sawangan-Tanah Baru.
Akan tetapi, tingkat penjualan mobil dan sepeda motor yang di atas 11 persen per tahun bisa memacetkan kembali jalan-jalan.
ANTARA