Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang MEA, 160 KUKM Yogyakarta Dibekali Beragam Pelatihan  

image-gnews
Perajin UMKM. Tempo/Aris Andrianto
Perajin UMKM. Tempo/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pelaku Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) di Yogyakarta dibekali beragam pelatihan menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam beberapa bulan lagi.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS di Jakarta, Selasa (6 Oktober 2015), mengatakan pihaknya sejak akhir September 2015 telah menggelar berbagai jenis pelatihan kepada KUKM di Yogyakarta.

"Pelatihan diberikan baik dari anggaran swakelola, kontraktual maupun melalui Penggunaan Anggaran Dekonsentrasi Fungsi Pendidikan di Kabupaten Sleman dan kota Yogyakarta Provinsi DI Yogyakarta," katanya.

Pelatihan ini kata dia, diperuntukkan bagi para wirausaha, pengurus koperasi, pengelola dan anggota koperasi syariah serta fasilitator bidang koperasi, ritel dan ekspor.

Pelatihan yang diberikan meliputi pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Pemasaran, Achievement Motivation Training (AMT), Pelatihan Perkoperasian bagi Pengelola Koperasi Syariah dan Peningkatan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) melalui Pengembangan Lembaga Diklat Profesi (LDP).

Pelatihan ini diikuti sebanyak 160 peserta dari kalangan koperasi dan UKM.

"Ini penting karena KUKM mempunyai peranan yang sangat strategis, karena mampu memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, kebijakan pemerintah dalam hal peningkatan kapasitas SDM KUKM melalui pendidikan dan pelatihan ini, para wirausaha diharapkan dapat lebih meningkatkan daya saing, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi pengelola, serta mengembangkan usaha produktif bagi anggota Koperasi berbasis syariah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selain itu, bagi para pengurus koperasi harus mendalami karakteristik dan mampu memotivasi anggotanya untuk lebih berprestasi untuk mengembangkan usahanya," katanya.

Di sisi lain, ia menambahkan, pelatihan bagi para fasilitator yang akan memberikan materi pelatihan berbasis kompetensi dituntut untuk memiliki sertifikat sesuai SKKNI yang sesuai dengan metodologi dan substansi di bidangnya baik bidang Koperasi, Ritel dan Ekspor.

"Oleh karena itu, pelatihan semacam ini sangat tepat momennya, dikaitkan dengan diberlakukan pasar global MEA pada akhir 2015," katanya.

Pada kesempatan yang sama pihaknya juga menggar pelatihan serupa di Kalimantan Barat melalui dana dekonsentrasi pendidikan untuk pelatihan strategi pengembangan usaha dan pelatihan pelatihan pemasaran produk melalui teknologi informasi.

Peserta yang terlibat sebanyak 180 KUKM dan rencananya akan dilaksanakan kembali pelatihan akuntansi bagi koperasi, pelatihan manajemen koperasi jasa keuangan, dan pelatihan manajemen ritel pada 8--12 Oktober dengan peserta seluruhnya 210 orang.

"Beragam pelatihan ini kami harapkan bisa menjadi bekal KUKM menghadapi MEA," kata Prakoso.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

5 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.


Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

50 hari lalu

Pengusaha aksesori dari bunga kering, Korona 32 tahun di pameran Inacraft 2024 Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 3 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.


Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

51 hari lalu

Jiffina 2024 digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.


Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

55 hari lalu

Pengunjung memperhatikan barang yang dijual dalam pameran Inacraft on October di JCC, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2023. Salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu diikuti lebih dari 700 peserta yang berlangsung hingga 8 Oktober mendatang. Tempo/Tony Hartawan
Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.


Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

27 Desember 2023

Heri Sutanto atau Cek Eri, seniman pembuat hulu dan warangka keris Palembang (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

Cek Eri termasuk dalam segelintir orang yang berikhtiar selamat keris Palembang. Ia membuat hulu juga mengerjakan warangka keris Palembang


Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Suasana Rumah Rajut di Pulau Ngenang Kota Batam, Kamis, 14 Desember 2023. (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.


Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

3 Oktober 2023

Suasana Grebeg Bambu bertajuk Lord of the Pring di Bantul Yogyakarta Minggu 1 Oktober 2023. (Dok.visiting jogja)
Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

Kerajinan bambu Munthuk, Bantul, Yogyakarta, telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.


Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

27 September 2023

Seorang pengunjung tengah memilih produk kerajinan di Inacraft (Istimewa)
Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

Inacraft on October 2023 juga akan menghadirkan fasilitas khusus yang disebut dengan Talam Inacraft.


Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

18 Juni 2023

Xavi Vierge usai finis di WorldSBK Indonesia 2023. (Foto: HRC)
Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

Ekonom Indef menanggapi dua event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan WSBK, yang disebut merugi.


Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

18 Juni 2023

Pekerja membuat mebel berbahan palet kayu bekas di Jakarta, Rabu 28 September 2022. Fluktuasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat beberapa industri mengalami kebingungan. Pasalnya naik turunnya harga BBM akan mempengaruhi penetapan harga jual barang kepada konsumen. Salah satu yang terpengaruh, yakni industri mebel berbahan palet kayu bekas. TEMPO/Subekti
Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

Himki menyatakan peluang masuk ke pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan nasional masih terbuka lebar.