Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Perbudakan Benjina, Pemeriksaan Saksi ABK Myanmar Terkendala Dana  

image-gnews
Sejumlah mantan budak nelayan asal Myanmar melakukan pengecekan namanya pada petugas saat berada di tempat transit di Yangon, Myanmar, 6 September 2015. Para nelayan asing ini sebelumnya bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) pada perusahaan perikanan di Benjina,. AP/Robin McDowell
Sejumlah mantan budak nelayan asal Myanmar melakukan pengecekan namanya pada petugas saat berada di tempat transit di Yangon, Myanmar, 6 September 2015. Para nelayan asing ini sebelumnya bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) pada perusahaan perikanan di Benjina,. AP/Robin McDowell
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Proses hukum kasus perdagangan manusia yang dilakukan oleh PT Pusaka Benjina Resources telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Dobo Kabupaten Kepulauan Aru Maluku dan akan  dijadwalkan pemeriksaan saksi.

Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai mengatakan pihaknya siap memberikan jaminan perlindungan kepada saksi kunci anak buah kapal asal Myanmar.  "Sudah ada permintaan dari Kejaksaan dan Kepolisian agar korban mendapat perlindungan saat  memberikan kesaksian, tapi belum dipastikan jadwalnya kapan," ujar Abdul kepada Tempo, Senin, 5 Oktober 2015.

Saat ini kasus perdagangan manusia yang menyeret PT Benjina telah masuk P21 (berkas sudah lengkap). Kasus tersebut ditangani Polres Aru dan semua  barang bukti serta tersangka telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Dobo. Abdul mengungkapkan instansinya telah berkoordinasi dengan otoritas  berwenangan di Myanmar ihwal saksi-saksi yang bakal diterbangkan dari Myanmar ke Indonesia.

Namun, menurut Abdul, meski pemerintah Myanmar mendukung upaya untuk mengusut kasus ini, hingga kini  belum disepakati siapa pihak yang bakal membiayai akomodasi saksi-saksi tersebut. Dia berharap  pemerintah Myanmar atau pun Indonesia bisa memfasilitasi biaya penerbangan agar  proses hukum tidak terhambat.

"Anggaran biaya dari Myanmar ke Indonesia saja kendalanya. Sampai sekarang kami masih bertanya-tanya juga siapa yang bakal membiayai karena kalau anggaran kami terbatas,"  ujar Abdul.

LPSK, ujar Abdul, hanya menyediakan fasilitas seperti tempat menginap, pendampingan serta perlindungan kepada saksi. "Selama mereka (saksi) berada di wilayah indonesia untuk memberikan kesaksian."

Sebelumnya, ratusan anak buah kapal Benjina telah dipulangkan ke negara asal oleh Organisasi Internasional untuk Migran (IOM).  Tercatat 659 ABK dipulangkan ke negara masing-masing dari Pulau Benjina, Kepulauan Aru, Maluku. Mereka adalah korban perdagangan manusia serta perbudakan yang dilakukan PT Benjina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Ketua Tim Satuan Tugas Anti Ilegal Fishing Yunus Husen mengatakan perusahaan PMA asal Thailand itu telah melakukan pelanggaran paling mendasar. "Perbudakan telah melanggar hak asasi manusia, "ujar dia.

Yunus menjelaskan, ikan-ikan yang diperoleh Benjina juga didapatkan melalui praktik illegal fishing. Sebab,  tidak disertai dengan dokumen surat izin penangkapan ikan serta memalsukan dokumen identitas awak kapal.

DEVY ERNIS

Baca juga:
Omar Dani: CIA Terlibat G30S 1965 dan Soeharto yang Dipakai

Kisah Salim Kancil Disika, Disetrum, TakTewas: Inilah 3  Keanehan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lima Komisioner KPU Kepulauan Aru Tersangka Korupsi, Bawaslu: Pemilu Bisa Terganggu

21 Januari 2024

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja memberikan keterangan pers di Media Center Bawaslu RI, Jakarta, Selasa, 19 Oktober 2023. Terkait temuan pelanggaran dana kampanye, Bawaslu akan berkoordinasi dengan Sentra Gakkumdu (Penegakkan Hukum Terpadu). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Lima Komisioner KPU Kepulauan Aru Tersangka Korupsi, Bawaslu: Pemilu Bisa Terganggu

Bawaslu merespons ada gangguan kelancaran pemilihan umum di Kepulauan Aru, Maluku, setelah lima komisioner KPU ditangkap atas dugaan korupsi.


Harapan Nelayan Perempuan di Kepulauan Aru Dapat Pengakuan dan Perlindungan

18 Oktober 2022

Rati Mola, 32 tahun, nelayan di Desa Apara, Maluku, sedang membersihkan ikan balobo untuk dijadikan ikan asin, 29 September 2022. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Harapan Nelayan Perempuan di Kepulauan Aru Dapat Pengakuan dan Perlindungan

Nelayan perempuan di Kepuluan Aru mencantumkan profesi di KTP ibu rumah tangga. Padahal jika di KTP ditulis nelayan, bisa membawa manfaat perlindungan


Pelabuhan Yos Sudarso Dobo Menanti Kerja Sama dengan Pelindo

15 September 2022

Pelabuhan Yos Sudarso Dobo Aru. Foto : Kemenhub
Pelabuhan Yos Sudarso Dobo Menanti Kerja Sama dengan Pelindo

Pelabuhan Yos Sudarso Dobo kondisinya sudah sempit. Upaya memperluas masih terkendala biaya dan izin lingkuan.


Gempa Terkini 5,2 dan 5,7 M Beruntun Getarkan Kepulauan Aru

31 Januari 2021

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini 5,2 dan 5,7 M Beruntun Getarkan Kepulauan Aru

BMKG mencatat dua gempa terkini terjadi di Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Minggu petang ini.


Dokter Internship Asal Aceh Meninggal di Pedalaman Maluku  

16 Desember 2015

Ilustrasi dokter/kesehatan. Pixabay.com
Dokter Internship Asal Aceh Meninggal di Pedalaman Maluku  

Dokter Afriandi asal Aceh mengalami demam dan dehidrasi sebelum akhirnya meninggal di pedalaman Maluku.


Apa Itu Program Internship Dokter Andra? Ini Penjelasannya

14 November 2015

Jenazah dokter Dionisius Giri Samudra atau Andra tiba di Bandara Soekarno Hatta, yang kemudian dijemput oleh keluarga di Tangerang, Banten, 13 November 2015. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat
Apa Itu Program Internship Dokter Andra? Ini Penjelasannya

Dionisius Giri Samudra, atau biasa dipanggil Andra, yang meninggal saat menjalankan tugasnya sebagai dokter internship di Aru.


IDI Kritisi Proses Evakuasi Dokter Andra dari Aru

13 November 2015

Menteri kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek melihat Jenazah dokter Dionisius Giri Samudra atau Andra tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 13 November 2015. Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan kepada Andra dengan penghargaan Ksatria Bakti Husada. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat
IDI Kritisi Proses Evakuasi Dokter Andra dari Aru

Sekretaris Jenderal IDI Daeng Muhammad Faqih meminta pemerintah menyiapkan fasilitas evakuasi agar kasus dokter Andra tidak terulang.


Begini Kronologi Evakuasi Dokter Muda Andra dari Dobo  

13 November 2015

Jenazah dokter Dionisius Giri Samudra atau Andra tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 13 November 2015. Dokter Andra meninggal diduga akibat terkena campak ketika bertugas di daerah pelosok kepulauan Aru Maluku. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat
Begini Kronologi Evakuasi Dokter Muda Andra dari Dobo  

Dokter muda Andra meninggal ketika menunggu proses evakuasi. Kementerian Kesehatan sebenarnya sudah menyiapkan pesawat untuk mengangkut Andra.


Dokter Muda Andra Dianugerahi Ksatria Bakti Husada  

13 November 2015

Keluarga menggotong peti jenazah dokter Dionisius Giri Samudra atau Andra saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 13 November 2015. Penghargaan yang diberikan oleh Andra atas jasanya melayani pasien di daerah pedalaman. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat
Dokter Muda Andra Dianugerahi Ksatria Bakti Husada  

Kementerian Kesehatan menganugerahkan penghargaan Ksatria Bakti Husada atas jasa dokter muda Andra melayani pasien di daerah pedalaman di Dobo, Aru.


Demi Pasien, Meski Sakit Dokter Andra Berangkat ke Pulau Aru

12 November 2015

Dionisius Giri Samudra (tengah), dokter muda yang meninggal dunia akibat menderita demam ditambah penurunan kesadaran dan trombositnya. Tempo/Iqbal
Demi Pasien, Meski Sakit Dokter Andra Berangkat ke Pulau Aru

"Dia bilang karena ini sudah tanggung jawabnya, dia memilih
kembali ke pedalaman Aru, dia harus masuk rumah sakit untuk
membantu pasien."