TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Darat menggelar penanaman sekitar 500 batang mangrove di Sungai Ampui, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Ini dilakukan untuk melestarikan lingkungan dalam rangkaian peringatan HUT TNI ke-70 tahun.
"Kegiatan penanaman mangrove guna menghijaukan kembali sungai yang rusak akibat penambangan timah ilegal dan aktivitas masyarakat lainnya," kata Danrem Bangka Belitung 045/Gaya Kolonel Infanteri Murlim Mariadi di Pangkalpinang, Senin, 5 Oktober 2015.
Ia mengatakan penanaman mangrove ini merupakan wujud kepedulian TNI dalam melestarikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini, yang sebagian besar berprofesi nelayan. "Jika mangrove ini terjaga dengan baik, tentu akan berdampak positif terhadap hasil tangkapan ikan, udang, dan kepiting masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan penanaman mangrove ini tidak sekadar memperingati lahirnya TNI, tapi merupakan komitmen prajurit untuk menjaga kelestarian lingkungan akibat penambangan timah, penambangan hutan ilegal, dan aktivitas masyarakat lainnya. "Kita siap membantu pemerintah daerah dalam melestarikan lingkungan pantai, laut, dan darat," tuturnya.
Untuk itu, kata dia, diharapkan masyarakat ikut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan, dengan tidak melakukan penambangan di aliran sungai, pantai, laut, dan kawasan yang dilarang lainnya. "Jika masyarakat bersatu, kita kuat, hebat dalam menangani masalah-masalah yang akan mengancam keamanan dan kenyamanan masyarakat di daerah ini," ucapnya.
ANTARA