TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute National for Development of Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati meminta pemerintah transparan menjelaskan perhitungan harga bahan bakar minyak kepada masyarakat setelah harga bahan bakar minyak (BBM) dunia turun. Hal itu dinilai dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dalam memperbaiki kondisi ekonomi.
"Publik meminta transparansi berapa harga keekonomian BBM sekarang dengan pertimbangan satu sisi harga internasional dan pelemahan rupiah. Itu yang penting," kata Enny saat diskusi di kantornya, Jakarta, Sabtu, 3 Oktober 2015.
Enny tak bisa merekomendasikan berapa penurunan harga BBM yang semestinya diambil pemerintah. Pemerintah wajib mempertimbangkan pemulihan daya beli masyarakat.
Baca juga:
Amel Alvi dan Gaya Cadar Mendadak Lima Perempuan di Sidang
Anggota DPR Siksa Pembantu: Ditendang, Dipukul Pakai Kaleng
"Harapannya adanya insentif kepada konsumen agar daya beli meningkat. Misal, penurunan harga BBM dan tarif dasar listrik. Ini harus terus dievaluasi di paket kebijakan berikutnya," kata Enny.
Selanjutnya...