Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korsel Investasi US$50 Juta Bangun Pabrik Sepatu di Salatiga

image-gnews
REUTERS/Michaela Rehle
REUTERS/Michaela Rehle
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Karet Murni Kencana (KMK), melalui anak usahanya PT Selalu Cinta Indonesia (SCI), membangun pabrik sepatu dengan total investasi senilai US$50 juta atau setara Rp740 miliar di Salatiga Jawa Tengah. 

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Priyono Soedharto mengatakan pabrik tersebut bakal memproduksi 1,2 juta pasang sepatu yang mulai beroperasi pada 2016. 

Pabrik sepatu yang merupakan industri padat karya, kata dia, dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Salatiga. Pasalnya, pengoperasian pabrik membutuhkan tenaga kerja sebanyaak 10.000 orang. 

“Kemarin (Kamis, 1 Oktober 2015) baru groundbreaking. Tahun depan mulai beroperasi,” katanya kepada Bisnis, Jumat (2 Oktober 2015). 

Dia memaparkan pabrik sepatu dengan kepemilikan investor dari Korea Selatan ini akan memproduksi sepatu merek terkenal seperti Eagle yang merupakan brand SCI, Nike serta Converse yang dipasarkan di Jepang dan sejumlah negara di Asia lainnya.

Priyono menyakini investor tertarik Salatiga karena secara geografis tidak jauh dari Ibu Kota Jawa Tengah yakni Semarang dan berdekatan pula dengan Kota Solo. 

Selain itu, ujarnya, kebutuhan tenaga kerja di daerah cukup memadai dengan upah buruh tidak terlalu mahal dibandingkan dengan DKI Jakarta dan sekitarnya. 

“Pihak investor juga berjanji akan mengajak temannya untuk berinvestasi di Salatiga, apabila usahanya berkembang pesat,” terangnya. 

Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris menyambut baik dimulainya pembangunan pabrik sepatu berorientasi ekspor tersebut. Dia mengarahkan para investor bisa masuk ke wilayah Argomulya yang dirancang menjadi kawasan industri dengan harapan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak. 

“Dalam pembangunan ke depan, kami berdoa tidak ada halangan,” terangnya.

Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengakui kepeminatan investor asing membangun perusahaan di wilayah berpenduduk 33,5 juta jiwa cukup banyak. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain, ketersedian lahan, keuletan tenaga kerja dan upah yang terbilang lebih murah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data BPMD Jateng menyebutkan nilai investasi penanaman modal asing (PMA) hingga triwulan II/2015 mencapai US$403 juta atau meningkat 57% daripada triwulan sama tahun lalu diangka US$170 juta.

Adapun, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada triwulan II/2015 tercatat Rp2,8 triliun atau lebih rendah ketimbang triwulan sama tahun sebelumnya diangka Rp4,3 triliun.

“Kalau dilihat tahunan, investor asing yang masuk ke Jateng semakin bertumbuh. Tahun ini kita diurutan keenam, sedangkan tahun sebelumnya urutan ke-sepuluh,” terangnya.

Sujarwanto mengakui mayoritas industri baru yang membenamkan modal di Jateng yakni industri padat karya, termasuk industri tekstil dan industri sepatu. Mereka tertarik berinvestasi di Jateng karena membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak.

Data Bank Indonesia juga merilis terdapat pertumbuhan kegiatan usaha di Jateng pada triwulan II/2015 dibandingkan triwulan sebelumnya, yang ditunjukkan dengan angka Saldo Bersih Tertimbang (SBT) tercatat sebesar 36,80%, lebih tinggi dibandingkan dengan SBT triwulan I/2015 sebesar 7,55% yang relatif setara dengan periode yang sama tahun sebelumnya 35,90%. 

Meskipun kegiatan usaha tumbuh meningkat, kapasitas produksi pada triwulan II/2015 relatif stabil dibandingkan triwulan sebelumnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi merespon investor baru yang melirik Jateng sebagai lahan produksi. Dengan demikian, katanya, serapan tenaga kerja makin banyak. 

Dia mengakui dalam periode satu tahun ini sudah terdapat 1.300-an buruh yang di-PHK. Hal ini karena imbas perlambatan ekonomi dalam negeri dan kenaikan biaya produksi sebagai dampak naiknya harga bahan bakar minyak tahun lalu.

“Walaupun ada karyawan yang di-PHK, kami berharap ada perusahaan yang masuk ke sini. Jadi angka pengangguran tidak membesar,” terangnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pernah Jadi Produsen Sepatu Lokal Terbesar, Berikut Kisah Masa Kejayaan Cibaduyut

25 September 2023

Pengrajin membuat alas kaki wanita di Cibaduyut Lama, Bandung, Selasa (19/1). 80% bahan baku bagi 800 pelaku industri alas kaki skala mikro di Cibaduyut diimpor dari Cina. 90% pelaku usaha tsb tidak siap dengan perdagangan bebas Cina-ASEAN. TEMPO/Pri
Pernah Jadi Produsen Sepatu Lokal Terbesar, Berikut Kisah Masa Kejayaan Cibaduyut

Cibaduyut di Kota Bandung pada masa kejayaannya telah menjadi produsen sepatu lokal terbesar. Namanya bahkan terkenal hingga ke mancanegara.


Profil PT Nikomas Gemilang, Produsen Sepatu yang Tawarkan Pengunduran Diri 1.600 Pekerjanya

12 Januari 2023

PT Nikomas Gemilang. Foto : Klob.id
Profil PT Nikomas Gemilang, Produsen Sepatu yang Tawarkan Pengunduran Diri 1.600 Pekerjanya

PT Nikomas Gemilang dikabarkan menawarkan pengunduran diri sukarela kepada 1.600 pekerjanya. Bagaimana profil produsen sepatu olah raga ini?


Bantah Lakukan PHK, Produsen Sepatu Nike Sebut Berhentikan 297 Karyawan karena ...

1 Juli 2022

Video pendek yang belakangan berkembang viral memperlihatkan ratusan karyawan PT Victory Chingluh Indonesia menolak pemberhentian secara sepihak. Sumber: YouTube
Bantah Lakukan PHK, Produsen Sepatu Nike Sebut Berhentikan 297 Karyawan karena ...

Produsen sepatu merek Nike, PT Victory Chingluh Indonesia, menanggapi isu PHK dua ratusan karyawannya.


Produsen Sepatu Jepang Asics Relokasi Pabrik dari Cina ke RI

10 Maret 2021

 Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Produsen Sepatu Jepang Asics Relokasi Pabrik dari Cina ke RI

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut produsen sepatu Jepang Asics merelokasi pabrik dari Cina ke Indonesia.


Tren Sneaker, Industri Sepatu Diprediksi Tumbuh 5 Persen

21 Juni 2019

Ilustrasi sneakers (pixabay.com)
Tren Sneaker, Industri Sepatu Diprediksi Tumbuh 5 Persen

Sneaker merupakan salah satu jenis sepatu yang banyak diproduksi industri sepatu di dalam negeri.


Pabrik Sepatu Asal Korea Kekurangan 18.000 Tenaga Kerja

9 September 2016

Pabrik Sepatu Asal Korea Kekurangan 18.000 Tenaga Kerja

PT Parkland World Indonesia kekurangan 18.000 tenaga kerja untuk memproduksi sepatu branded internasional.


Berpakaian Resmi, Jokowi ke Pabrik Sepatu Nike

5 Oktober 2015

Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Chief Executive the Hongkong Special Administrative Region (HKSAR), Mr C.Y. Leung dan delegasi HKSAR di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Septmber 2015. Jokowi juga menginginkan peningkatan perdagangan produk Indonesia di Hong Kong. Tempo/ Aditia Noviansyah
Berpakaian Resmi, Jokowi ke Pabrik Sepatu Nike

Presiden Joko Widodo mengunjungi pabrik sepatu Nike Indonesia di Tangerang, Banten, untuk melakukan peluncuran program investasi padat karya.


Direktur Dua Perusahaan Ini Mengundurkan Diri Secara Terbuka

15 Agustus 2015

thesmartlocal.com
Direktur Dua Perusahaan Ini Mengundurkan Diri Secara Terbuka

Direktur dua emiten, PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. (KBRI) dan PT Sepatu Bata Tbk. (BATA), mengundurkan diri dari jabatannya.


Nike Siapkan Pabrik di Majalengka  

31 Juli 2015

Pengunjung melihat-lihat produk fashion sport piala Eropa 2012 di toko Nike, Senayan City, Jakarta, Kamis (7/6). Berbagai produk tersebut di jual dari Rp.90ribu hungga Rp.2juta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Nike Siapkan Pabrik di Majalengka  

PT Adis Dimension Footwear, produsen sepatu merek Nike di Indonesia, menyatakan tengah mempersiapkan pabrik baru di Majalengka.


Rp 70 Miliar, Industri Sepatu di Jawa TImur Eksodus

28 April 2015

Detail sepatu baru
Rp 70 Miliar, Industri Sepatu di Jawa TImur Eksodus

Para pelaku industri sepatu mulai melakukan gelombang eksodus
pabrik dari area utama.