TEMPO.CO , New York: Pemilik perusahaan raksasa e-commerce Alibaba Grup, Jack Ma meminta Amerika Serikat jangan terlalu usil dengan urusan dalam negeri Cina. "Anda jangan terlalu mengkhawatirkan ekonomi kami. Lebih baik perhatikan negeri Anda sendiri," kata Jack Ma saat berbicara dalam pertemuan Clinton Global Initiative di New York, Kamis 1 Oktober 2015 seperti dilansir dari CNBC News.
Menurut pendiri Alibaba, ekonomi Cina memang terimbas perlambatan perekonomian Global. Namun diyakini ekonomi mampu tumbuh kembali positif. "Anda, warga Amerika begitu khawatir dengan ekonomi Cina. Setiap saat Anda berpikir Cina dalam masalah. Sekali lagi kami tegaskan kami sudah lebih baik lagi."
Meskipun perlambatan ekonomi Cina menjadi topik pembicaraan hangat dunia, Ma mengklaim kualitas negerinya jauh lebih baik ketimbang Amerika. "Dalam mengatasi masa-masa sulit, kami jauh lebih baik," tegasnya.
Cina dinilai tak mampu mengendalikan konsumsi yang menjadi pemicu perlambatan ekonomi. Namun Ma membantah itu. "Anda lah orang Amerika yang suka menghamburkan uang. Kami cinta program penghematan."
Ma mengklaim orang-orang Cina adalah penabung terbesar di dunia. Bahkan Bank Dunia menempatkan Cina di peringkat keempat sebagai negara dengan tingkat saving yang tinggi.
Pada 2013, tingkat gross saving Cina sebesar 50 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Sementara pada tahun yang sama, tingkat saving Amerika hanya 18 persen dari PDB, di atas sedikit dari negara di Afrika, Namibia, namun masih dibawah Kolumbia.
CNBC|SETIAWAN ADIWIJAYA