TEMPO.CO, Makassar - PT Sucofindo menyatakan siap melakukan sertifikasi 345 Hotel berbintang dan nonbintang di Sulawesi Selatan hingga akhir 2016.
"Sertifikasi usaha perhotelan untuk peningkatan layanan jasa perhotelan," kata Sukrin Hannan, Direktur Komersial PT Sucofindo di sela seminar `Memajukan Industri Pariwisata di Timur Indonesia Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi` di Hotel Grand Clarion, Makassar, Selasa 29 September 2015.
Menurut Sukrin, pelaksanaan sertifikasi akan dimulai pada Oktober 2015 dengan memprioritaskan sertifikasi hotel Berbintang.
"Tahap pertama kami incar hotel berbintang 3 ke atas, tahun depan hotel bintang 2,1 dan melati," kata Sukrin.
Sukrin mengatakan Sucofindo telah menggelar pertemuan dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sulawesi Selatan untuk menyiapkan pelaksanaan sertifikasi. "PHRI nantinya yang mendorong anggotanya untuk mendaftarkan sertifikasi ke Sucofindo," kata Sukrin.
Kepala Bagian Pengembangan Jasa PT Sucofindo, Dewi Herlin mengatakan Sucofindo memiliki peralatan memadai terutama laboratorium untuk meneliti produk layanan yg ditawarkan usaha perhotelan. "Secara teknis ,kami siap memulai sertifikasi untuk perhotelan," kata Dewi.
Dewi mengatakan sertifikasi dibagi atas beberapa item di antaranya sertifikasi pelayanan jasa perhotelan serta sarana yang dimiliki usaha perhotelan seperti kualitas air bersih, sistem pemadam kebakaran darurat, kondisi bangunan, kelengkapan kelistrikan seperti genset. Selain itu, kata Dewi, Sucofindo juga akan melakukan sertifikasi terhadap produk makanan dan minuman yang dijual oleh usaha perhotelan. "Semua akan diuji saat proses sertifikasi," kata Dewi.
Dewi menuturkan usaha perhotelan yang mendaftar untuk mengikuti sertifikasi harus melengkapi syarat administrasi yaitu Tanda Daftar Usaha Pariwisata serta sejumlah perizinan yang dimiliki. Disebutkan, untuk sertifikasi ada beaya yang harus ditanggung perhotelan, tetapi tergolong rendah. "Yang jelas terjangkaulah, beayanya," kata Dewi.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga menyatakan perhotelan siap mengikuti sertifikasi usaha perhotelan. "Sertifikasi ini untuk mendorong kualitas pelayanan jasa perhotelan," kata Anggiat.
Menurut Anggiat, PHRI akan menyampaikan program sertifikasi tersebut ke seluruh anggota yang tersebar di seluruh Sulawesi Selatan.
"PHRI siap membantu program sertifikasi ini agar diikuti semua usaha perhotelan di Sulawesi Selatan," katanya.
INDRA OY