TEMPO.CO, Jakarta - Kabut asap akibat kebakaran lahan yang melanda Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang dua hari lalu sempat berkurang kini kembali parah. Pagi ini, Senin, 28 September 2015, jarak pandang hanya 50 meter.
"Kabut asap pagi ini kembali tebal disertai dengan embun, sehingga jarak pandang sangat terbatas dan membuat sesak napas," ucap warga Muara Teweh, Barito Utara, Yaser, Senin, 28 September 2015.
Kepala Kelompok Tenaga Teknis Stasiun Meteorologi Beringin Muara Teweh Sunardi mengatakan jarak pandang permukaan hingga pukul 08.15 WIB tadi hanya 50-70 meter, sedangkan jarak pandang vertikal 150 kaki.
"Kabut asap ini bertambah parah dibanding hari kemarin, karena angin hanya berkecepatan rendah," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Elpi Epanop menuturkan pihaknya kembali meliburkan sekolah dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA) akibat kabut asap yang tebal.
"Libur sekolah ini diberlakukan sampai Rabu (30 September 2015) sambil melihat kondisi kabut asap, apakah berkurang atau bertambah," kata Elpi.
Instruksi libur ini dilakukan melalui surat edaran yang ditandatangani Bupati Barito Utara Nadalsyah kepada sekolah-sekolah yang tersebar di sembilan kecamatan. "Kita harapkan kabut asap yang melanda daerah ini segera menghilang, sehingga aktivitas belajar dan mengajar kembali normal," ucap Elpi.
ANTARA