Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Niluh Djelantik, Pembuat Sepatu Lokal yang Mendunia

image-gnews
Perancang sepatu dan pemilik merek Niluh Djelantik, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik bersama ibunya Ni Nyoman Palmi di butik sepatunya di Seminyak, Bali,  5 Desember 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Perancang sepatu dan pemilik merek Niluh Djelantik, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik bersama ibunya Ni Nyoman Palmi di butik sepatunya di Seminyak, Bali, 5 Desember 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

SWA.CO.ID, Jakarta - Kecintaan pada sepatu menuntun Ni Luh Ary Pertami Djelantik memulai usaha sepatu pada 2003. Delapan tahun menekuni karier profesional belum membuatnya puas. Dengan alasan kesehatan, ia pulang ke Tanah Air, tepatnya Bali.

“Saya memutuskan memulai benar-benar dari awal. Pilihan jatuh pada bisnis sepatu yang memang saya sukai melebihi baju, tas, perhiasan atau pernak-pernik lainnya,” katanya.

Sejak awal, sulung dari dua bersaudara kelahiran 15 Juni 1975 ini memutuskan untuk memilih produk kelas atas. Tanpa pabrik, tanpa tukang, Ni Luh mulai berkreasi menumpang di pabrik sepatu milik temannya yang bergerak di mass product.

Ni Luh diberi amanah membuat desain, sampling dan produksi, sementara rekannya yang menjual. Tak disangka, desain pertamanya laris-manis di Eropa. Koleksi keduanya yang meluncur pada Oktober 2014 juga mendapat sambutan luar biasa.

Bahkan, sebuah toko yang cukup besar di Inggris memberinya kesempatan untuk menjual dengan mengusung merek Nilou, diambil dari namanya sendiri yang sedikit diubah agar terdengar seperti bahasa Prancis. Perlahan, produk Nilou mulai dikenal luas di Eropa.

“Saya fokus di product development sedangkan pemasaran dipercayakan sepenuhnya pada agen-agen yang memasok ke butik-butik,” kata dia.

Ni Luh juga menjalin kerja sama dengan desainer ternama untuk memasok alas kaki dengan nama sang desainer yang ingin mengembangkan lini sepatu mereka. Ni Luh membantu dari mulai proses desain, sampling, hingga produksi.

Ni Luh ekspansi ke Australia, Selandia Baru, dan Jepang. Sejak itu, sepatu buatannya mulai dilirik para desainer Australia yang mengajaknya menjalin kerjasama menyiapkan sepatu sesuai desain pakaian yang akan dipasarkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lewat bendera CV Talenta Putra Dewata, yang pada 2006 dan sejak tahun lalu berubah menjadi PT Talenta Putra Dewata, Ni Luh kian gencar menjalin kerja sama bisnis. Tiga desainer Eropa dan 7 desainer Australia dengan merek seperti Charlie Joe, Nicholas Vinetti, dan Tristan Blair, serta desainer sepatu yang cukup terkenal di Australia berhasil digaetnya.

Merek Nilou sendiri sudah dipasarkan di 20 negara, antara lain Australia, Selandia Baru, negara-negara di Eropa, Amerika, Kepulauan Karibia, termasuk negara-negara di Asia. Ni Luh mendapat tawaran dari distributor di Australia dan Prancis sebagai patner. Namun, ia menolak karena dibarengi permintaan proses produksi dilakukan di Cina. Tanpa sepengetahuannya, rekan bisnis dari kedua negara itu mematenkan merek Nilou.

“Kami sempat down. Kepercayaan diri berkurang. Tapi, bisnis harus tetap berjalan. Kami masih punya tenaga dan semangat. Sebagai orang Bali, saya percaya hukum karma,” kata kata ibu dari Ines Saraswati, putri tunggalnya yang kini berusia 6 tahun. Benar saja, merek Nilou hanya bertahan semusim.

Selanjutnya, Ni Luh terpikir untuk membuat merek baru dengan mengusung nama keluarga dan terciptalah merek Niluh Djelantik di 2008 dan langsung dipatenkan. Setahun kemudian, high heels buatannya sudah melanglang buana di berbagai negara Eropa, Australia, dan Selandia Baru.

Label baru ini bahkan telah menembus Globus Switzerland pada 2011, yang merupakan salah satu retailer terkemuka di Eropa dan mulai dipasarkan pada musim panas 2012. Ni Luh juga bekerja sama dengan retailer terkemuka untuk membuka Niluh Djelantik di Rusia. Pada 2012, Niluh memutuskan mundur dari brand internasional dan fokus melayani pelanggan individual, memproduksi merek sendiri.

SWA.CO.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

34 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.


Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

15 Februari 2024

Kemeriahan Gebyar Wira Usaha (GWU)
Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

Gebyar Wirausaha ke-10 ini juga diharapkan menjadi gerbang utama dalam Program One Year Coaching (OYC) Batch 7.


Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.


Bank Mandiri Umumkan Jawara Wirausaha Muda Mandiri 2023

20 Januari 2024

Bank Mandiri Umumkan Jawara Wirausaha Muda Mandiri 2023

Terpilih 12 pemenang di kategori Business Existing dan satu pemenang untuk kategori Business Plan.


Finalis WMM 2023 Pamerkan Karya dan Kreasi Unggulannya

19 Januari 2024

Finalis WMM 2023 Pamerkan Karya dan Kreasi Unggulannya

Para finalis yang berhasil lolos seleksi dari lebih dari 8.000 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia memamerkan inovasi, kreativitas, dan inspirasi mereka.


Finalis Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri Unjuk Karya di Tunjungan Plaza

19 Januari 2024

Finalis Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri Unjuk Karya di Tunjungan Plaza

Kompetisi dihelat Bank Mandiri sejak September 2023. Sudah masuk Top 20 Finalis Business Existing dan 4 Finalis Business Plan.


Lolos Seleksi, 10 Peserta Indonesia Entrepreneur Challenge Lanjut Presentasi di Hadapan Investor

21 Desember 2023

Para UMKM peserta IEC 2023 yang  terpilih untuk bertemu dengan para investor berfoto bersama panitia dari Tempo,  investor, dan mitra strategis Tempo Media Group. Istimewa
Lolos Seleksi, 10 Peserta Indonesia Entrepreneur Challenge Lanjut Presentasi di Hadapan Investor

Sepuluh pelaku UMKM peserta Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023 berkesempatan bertatap muka dan presentasi kepada sejumlah investor.


HSBC Salurkan Pinjaman Rp 150 Miliar untuk Wirausaha Mikro Perempuan

29 November 2023

HSBC Salurkan Pinjaman Rp 150 Miliar untuk Wirausaha Mikro Perempuan

HSBC Indonesia menyalurkan pinjaman sosial Rp 150 miliar kepada wirausaha mikro perempuan melalui PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura.


MenkopUKM Berikan Apresiasi kepada 12 Wirausaha di Entrepreneur Award 2023

28 November 2023

MenkopUKM Berikan Apresiasi kepada 12 Wirausaha di Entrepreneur Award 2023

Pemberian apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM kepada 12 wirausaha dan start-up dengan kriteria Best Product Innovation dan Business Impact.


Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha

18 November 2023

Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha

Implementasikan Prinsip ESG Berkelanjutan, Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha