TEMPO.CO , Jakarta: Bank Pembangunan Asia (ADB) menyatakan akan terus memberikan pinjaman kepada Indonesia. Tak peduli jika negeri ini sedang terpuruk seperti apapun.
"Tugas kami (ADB) membantu negara-negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia," ujar Direktur ADB Indonesia Steven Tabor di Jakarta, Selasa, 22 September 2015.
Karena itu, Tabor menjamin pinjaman dari ADB akan terus mengalir di masa depan, tergantung permintaan Indonesia sendiri. Namun, keberlangsungan proyek dan efisiensi pembangunan akan menjadi prioritas ADB dalam memberikan pinjaman.
Tabor mencontohkan partisipasi dalam pembangunan pembangkit listrik. ADB mengedepankan proyek yang ramah lingkungan sebagai sumber listrik.
Tahun ini, ADB sudah memberi bantuan US$ 22,9 miliar plus US$ 9,2 miliar dana pembiayaan bersama. "Pekan depan, akan ada pinjaman baru di sektor energi," kata Tabor tanpa membeberkan detail proyek dan besarnya dana.
ANDI RUSLI